Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DEPARTEMEN Kehakiman Amerika Serikat (AS), Selasa (14/4), mengumumkan mereka telah mengirim dana sebesar US$300 juta (Rp4,6 miliar) yang dicuri dalam skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) kepada pemerintah Malaysia yang telah dicuci melalui sistem keuangan global.
Dikombinasikan dengan dana lain yang diserahkan hampir satu tahun lalu, Departemen Kehakiman mengatakan mereka sekarang telah kembali atau membantu Malaysia memulihkan lebih dari US$1 miliar dana dan aset yang hilang terkait penipuan.
"Pemulangan dana curian kepada warga Malaysia adalah hasil dari upaya tidak kenal lelah dari jaksa dan agen federal untuk mencegah kleptokrat asing dan rekan mereka menggunakan Amerika Serikat sebagai taman bermain untuk menikmati buah dari kekayaan yang mereka curi,” ujar Jaksa AS Nick Hanna dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: AS Hentikan Pendanaan untuk WHO
"Jumlah uang yang dicuri dari rakyat Malaysia sangat mengejutkan dan kami telah tanpa henti berusaha memulihkan aset yang selalu seharusnya digunakan untuk keuntungan rakyat Malaysia," tambahnya.
Uang itu adalah bagian dari lebih dari US$4,5 miliar (Rp70 triliun) yang dikatakan penyelidik AS dijarah dari perusahaan investasi milik negara, dengan dugaan keterlibatan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak dan lingkaran dalamnya.
AS mengatakan antara 2009 hingga 2015, pejabat tinggi 1MDB dan pengusaha muda papan atas Low Taek Jho, alias Jho Low, menyedot miliaran yang semula dimaksudkan untuk mendanai investasi negara.
Low menggunakan uang hasil curian untuk membeli rumah mewah dan seni tingkat atas dan berinvestasi dalam film-film Hollywood, termasuk yang disutradarai Martin Scorsese, "Wolf of Wall Street”.
Departemen Kehakiman menyita sebagian besar aset Low dan perlahan-lahan mencairkannya untuk dikembalikan ke Malaysia. (AFP/NST/OL-1)
Najib Razak dijatuhi hukuman penjara 12 tahun dan denda RM210 juta (sekitar Rp750 miliar) atas kasus penyalahgunaan kekuasaan, pencucian uang, dan pelanggaran kepercayaan pidana.
MALAYSIA telah mengurangi separuh hukuman mantan Perdana Menteri Najib Razak yang tersangkut skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bernilai miliaran dolar.
"Ada masalah dengan kesehatannya, karena dia tampaknya menunjukkan tekanan darah yang berfluktuasi. Penyebabnya belum terdeteksi."
"Obat tekanan darah terdakwa telah diubah dan memiliki efek buruk pada dirinya,"
Dalam surat perpisahannya itu, ia mengatakan 46 tahun mengabdikan diri kepada Malaysia. Misalnya dalam pelayanan publik dan politik sehingga tidak banyak memiliki waktu untuk keluarga.
Namun, majelis hakim di Pengadilan Banding Putrajaya tidak bisa menerima tindakan kuasa hukum Najib Razak, yang membatalkan permohonan banding.
PERDANA Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan tambahan bantuan sebesar 100 juta ringgit atau sekitar sekitar Rp346 miliar untuk rakyat Palestina.
Konser di Malaysia yang sangat dinantikan ini akan menjadi momen bersejarah karena Rahat Fateh Ali Khan akan berkolaborasi dengan putranya, Shahzaman Ali Khan
PT Asuransi BRI Life menjalin kerja sama strategis dengan International Assistance, perusahaan penyedia layanan jaringan medis global.
Tragedi kematian Zara Qairina Mahathir, siswi berusia 13 tahun dari sekolah berasrama di Papar, Sabah, menarik perhatian nasional di Malaysia.
Investigasi kematian siswi SMKA Tun Datu Mustapha, Zara Qairina Mahathir, kini mengarah pada dugaan unsur kriminal dan perundungan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 11-13 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved