Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Pihak berwenang Turki akan menyita pabrik-pabrik perusahaan pembuat masker kecuali mereka setuju untuk menjual produk mereka kepada pemerintah per Senin (23/3) malam. Peringatan tersebut dilontarkan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, ketika Ankara berusaha untuk menahan penyebaran wabah virus korona.
Korban tewas Turki akibat covid-19 meningkat dari sembilan menjadi 30 orang pada Minggu (22/3) dan 1.256 kasus dikonfirmasi setelah lonjakan dalam dua minggu terakhir.
Pihak berwenang melakukan penggerebekan serentak di depot semua produsen masker di Turki pada Minggu pagi. "Pihak berwenang menuntut produsen masker untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan dan menghentikan penimbunan stok," kata Soylu.
Baca juga: Waspada Covid-19, Warga Turki Dilarang Keluar Rumah 3 Minggu
Kami, lanjutnya, memperingatkan mereka sekali lagi untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan pukul 20:00 malam ini. "Jika tidak, kami memiliki otoritas lain dan kami tidak akan segan untuk menerapkannya. Kami akan membeli (masker) ini dengan harga yang bagus," kata Soylu.
Tuhan, imbuhnya, adalah saksi kita. "Mereka punya tenggat 10-12 jam atau kita akan menyita pabrik mereka besok," tegasnya.
Turki telah mengambil serangkaian langkah untuk mencegah penyebaran virus covid-19 sejak berjangkitnya virus ini dua minggu lalu. Yang dilakukan Turki, antara lain membatasi penggunaan ruang publik, memberlakukan pembatasan perjalanan, dan mengumumkan paket dukungan ekonomi US$15 miliar untuk membantu perekonomian yang sedang sakit di tengah wabah.
Turki menyatakan telah melakukan 20.345 tes virus covid-19. Mereka telah mengekspor beberapa pasokan medis ke negara lain, tetapi mengatakan prioritasnya sekarang adalah pada kebutuhan lokal.
Pekan lalu, Ankara bergerak untuk mengekang penjualan masker dengan mewajibkan resep dokter untuk bisa mendapatkan beberapa masker. (CNA/Hym/OL-14)
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved