Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Turki Ancam Sita Pabrik Kalau Tidak Menjual Masker ke Pemerintah

Haufan Hasyim Salengke
23/3/2020 20:20
Turki Ancam Sita Pabrik Kalau Tidak Menjual Masker ke Pemerintah
Seorang perempuan memakai masker untuk melindungi diri di Mesjid Sultanahmet pada 17 Maret(AFP/OZAN KOSE)

Pihak berwenang Turki akan menyita pabrik-pabrik perusahaan pembuat masker kecuali mereka setuju untuk menjual produk mereka kepada pemerintah per Senin (23/3) malam. Peringatan tersebut dilontarkan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, ketika Ankara berusaha untuk menahan penyebaran wabah virus korona.

Korban tewas Turki akibat covid-19 meningkat dari sembilan menjadi 30 orang pada Minggu (22/3) dan 1.256 kasus dikonfirmasi setelah lonjakan dalam dua minggu terakhir.

Pihak berwenang melakukan penggerebekan serentak di depot semua produsen masker di Turki pada Minggu pagi. "Pihak berwenang menuntut produsen masker untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan dan menghentikan penimbunan stok," kata Soylu.

Baca juga: Waspada Covid-19, Warga Turki Dilarang Keluar Rumah 3 Minggu

Kami, lanjutnya, memperingatkan mereka sekali lagi untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan pukul 20:00 malam ini. "Jika tidak, kami memiliki otoritas lain dan kami tidak akan segan untuk menerapkannya. Kami akan membeli (masker) ini dengan harga yang bagus," kata Soylu.

Tuhan, imbuhnya, adalah saksi kita. "Mereka punya tenggat 10-12 jam atau kita akan menyita pabrik mereka besok," tegasnya.

Turki telah mengambil serangkaian langkah untuk mencegah penyebaran virus covid-19 sejak berjangkitnya virus ini dua minggu lalu. Yang dilakukan Turki, antara lain membatasi penggunaan ruang publik, memberlakukan pembatasan perjalanan, dan mengumumkan paket dukungan ekonomi US$15 miliar untuk membantu perekonomian yang sedang sakit di tengah wabah.

Turki menyatakan telah melakukan 20.345 tes virus covid-19. Mereka telah mengekspor beberapa pasokan medis ke negara lain, tetapi mengatakan prioritasnya sekarang adalah pada kebutuhan lokal.

Pekan lalu, Ankara bergerak untuk mengekang penjualan masker dengan mewajibkan resep dokter untuk bisa mendapatkan beberapa masker. (CNA/Hym/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik