Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Seorang Prajurit AS Terinfeksi Virus Korona di Korsel

Willy Haryono
26/2/2020 10:43
Seorang Prajurit AS Terinfeksi Virus Korona di Korsel
Warga memborong masker di sebuah supermarket di Daegu, Korea Selatan.(AFP/Jung Yeon-je)

SEORANG prajurit Amerika Serikat (AS) yang bertugas di Korea Selatan (Korsel) dinyatakan positif terjangkit virus korona COVID-19. Ia merupakan personel militer pertama AS yang terkena virus tersebut.

Dalam keterangan Pasukan AS di Korea, prajurit yang terkena virus korona itu bertugas di Camp Carroll, berjarak sekitar 30 kilometer dari Daegu. Daegu merupakan kota pusat penyebaran virus korona COVID-19 di Korsel.

Dilansir dari AFP, Rabu (26/2), tentara AS yang tidak disebutkan namanya itu sedang mengkarantina dirinya sendiri di luar kamp militer.

Gedung Putih berencana membelanjakan anggaran senilai total US$2,5 miliar atau setara Rp34 triliun untuk memerangi virus korona COVID-19.

Baca juga: KBRI di Seoul Tingkatkan Perlindungan WNI Terkait Virus Korona

Sejak pertama kali muncul di Tiongkok pada Desember 2019, varian baru virus korona tersebut telah menewasan lebih dari 2.700 orang.

Dalam sebuah permohonan anggaran ke Kongres AS, pemerintahan Presiden Donald Trump meminta US$1,8 miliar (Rp25 triliun) untuk urusan belanja darurat. Dana tersebut nantinya akan disalurkan ke Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS.

Selain dari Kongres, Gedung Putih juga berencana menarik dana dari beberapa agensi lain hingga anggaran totalnya mencapai Rp34 triliun. Sebagian dari anggaran ini diambil dari dana yang sebelumnya dialokasikan untuk memerangi wabah Ebola.

Sejauh ini terdapat 53 kasus virus korona di seantero AS, termasuk 39 yang direpatriasi dari Tiongkok dan kapal pesiar Diamond Princess.

Data terbaru situs pemantau John Hopkins CSSE mencatat kematian global akibat korona COVID-19 mencapai 2.760, dengan total kasus 80.994. Sementara pasien sembuh sejauh ini mencapai 30 ribu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya