Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut Iran menghukum pihak yang bertanggung jawab terhadap insiden jatuhnya pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Ukraina karena secara tak sengaja tertembak rudal angkatan bersenjata Iran.
Zelensky juga memuntut Iran membayar kompensasi kepada keluarga 176 korban jatuhnya pesawat maskapai Ukraina di dekat Bandara Internasional Imam Khomeini tersebut. Selain itu, Ukraina juga menuntut permintaan maaf terbuka Iran.
"Kami mengharapkan Iran membawa yang bersalah kepengadilan," Tulis Zelensky di akun media sosial Facebook seperti dilansir AFP. Ia juga menyerukan Iran untuk membayar Konpensasi dan mengembalikan jasad korban ke keluarga.
Teheran mengakui pada Sabtu, (11/1) bahwa pihaknya secara tidak sengaja menjatuhkan pesawat Ukraine International Airlines (UIA), sehingga menewaskan 176 orang di dalam pesawat pada Rabu, (8/1). Insiden itu terjadi tak lama setelah iran meluncurkan rudal ke pangkalan Amerika Serikat di Iran sebagai respon pembunuhan Komandan Garda revolusi Jenderal Qassem Soleimani.
"Kami berharap penyelidikan akan dilakukan tanpa penundaan yang disengaja dan tanpa halangan," tambah Zelensky.
Baca juga ; Human Error Alasan Militer Iran Tembak Pesawat Ukraina
Ia juga mendesak akses total ke penyelidikan penuh untuk 45 ahli Ukraina, serta mengeluarkan permintaan maaf resmi.
Presiden Iran Hassan Rouhani pada Sabtu, (11/1) telah mengatakan bahwa Teheran sangat menyesali kesalahan yang menghancurkan ini.
Sementara itu, Ketua UIA Yevhenii Dykhne juga memposting dalam sosial media Facebooknya dan mengatakan, "Kami yakin kru kami dan pesawat kami bukan penyebab bencana mengerikan ini, mereka adalah yang terbaik," tulisnya.
Ukraina mengatakan Jumat, (9/11) bahwa para ahli yang dikirim ke Iran telah diberikan akses kotak hitam penerbangan, puing-puing dari pesawat, lokasi kecelakaan dan rekaman percakapan antara pilot dan menara pengawas bandara.
Kantor berita Iran, IRNA menerbitkan pernyataan dari militer yang mengatakan bahwa Boeing 737 disalahartikan sebagai pesawat musuh pada saat ancaman berada pada tingkat tinggi.
Teheran juga telah mengundang Amerika Serikat, Ukraina, Kanada, dan lainnya untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan.
baca juga : Iran Tantang Bukti Pesawat Ukraina Dihantam Rudal
Diketahui, mayoritas penumpang pada UIA dengan nomor penerbangan PS752 dari Teheran menuju Kyiv merupakan warga negara ganda Iran-Kanada serta warga negara Ukraina, Afghanistan, Inggris, dan Swedia.
Banyak pula warga Kyiv yang membandingkan kecelakaan itu dengan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 2014 silam, yang menewaskan 298 orang dibagian timur Ukraina tempat separatis Pro-Rusia memerangi pasukan pemerintah.
Saat itu, Moskow membantah temuan para penyelidik international bahwa misil BUK Rusia mengenai penerbangan Malaysia.
"Iran telah menunjukan dirinya lebih beradab dari Rusia," tulis anggota parlemen Ukraina pro-barat Volodymyr Ariev dalam akun Facebooknya.
"Teheran telah mengakui kesalahannya dalam tiga hari, sementara Rusia terus berusaha untuk keluar dari masalah itu," imbuhnya. (AFP/OL-7)
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved