Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan meningkatkan dukungan militernya untuk pemerintah Libya yang diakui secara internasional. Dukungan Turki ini sehari setelah parlemen Turki meratifikasi kesepakatan kerja sama keamanan dan militer yang ditandatangani antara Ankara dan Tripoli bulan lalu. Pengumuman Presiden Turki datang setelah pasukan angkatan laut Khalifa Haftar menyeret kapal dengan awak Turki di lepas pantai Libya.
"Kami akan mengevaluasi semua jenis dukungan militer termasuk opsi darat, laut, dan udara jika perlu," kata Erdogan dalam pidatonya, Minggu (22/12/2019) waktu setempat, di Provinsi barat laut Kocaeli.
Turki mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Fayez al-Serraj di Libya, yang telah dilanda konflik faksi sejak 2011. Ankara telah mengirim pasokan militer ke GNA meskipun ada embargo senjata PBB. Turki juga siap mengerahkan pasukan ke Libya jika GNA menyampaikan permintaan.
GNA telah berperang selama berbulan-bulan melawan pasukan pemberontak pimpinan Khalifa Haftar yang berbasis di timur negara itu. Pasukan Haftar telah menerima dukungan dari Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Arab Saudi, dan Rusia. Erdogan juga mengatakan Turki baru-baru ini memberikan dukungan sangat serius kepada GNA. Erdogan menegaskan bahwa Libya adalah negara yang didukung dengan nyawanya.
"Mereka mendukung panglima perang ilegal, yang merupakan pion dari negara-negara tertentu, bukan pemerintah yang diakui PBB," kata Erdogan, dalam referensi yang jelas tertuju ke Haftar dan negara-negara yang mendukungnya.
Bulan lalu, Turki dan GNA menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kerja sama militer, dan kesepakatan terpisah tentang batas-batas laut, yang telah membuat marah Yunani. Mengacu pada kesepakatan itu, Erdogan mengatakan bahwa Turki sama sekali tidak akan pernah membatalkan perjanjiannya dengan Libya.
"Tidak seorangpun yang bisa mengeluarkan kami, menjebak kami di pantai kami sendiri atau mencuri kepentingan ekonomi kami," kata Erdogan.
"Kami tidak berniat memulai konflik dengan siapa pun tanpa alasan, atau merampas hak siapa pun," tegasnya.
baca juga: Korban Tewas Erupsi Gunung White Island Bertambah
"Mereka yang menentang kami tidak memiliki landasan kebenaran, hukum, keadilan, etika atau belas kasihan," sambung Erdogan, merujuk pada Yunani, Israel, dan Mesir, yang telah menentang perjanjian maritim.
Ankara dan Athena berselisih soal sumber daya hidrokarbon di lepas pantai pulau Siprus yang terbagi. (Al Jazeera/OL-3)
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Hakim federal di Boston menghentikan sementara rencana pemerintahan Trump untuk mendeportasi migran ke Libia, menyebut langkah itu melanggar hak proses hukum yang adil dan berisiko.
Jaksa Agung Libia mengungkapkan penemuan kuburan massal di gurun tenggara negara tersebut, dengan setidaknya 28 jasad migran yang ditemukan.
Pemerintah Italia menghadapi sorotan internasional setelah pengadilan Roma membebaskan Osama Najim, seorang jenderal Libia yang dituduh melakukan kejahatan perang.
Buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo berhasil ditangkap di Turki.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Peran penting Turki dalam menjaga stabilitas kawasan, khususnya dalam menanggapi agresi Rusia di Ukraina dan upaya mencapai gencatan senjata.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dicapai melalui upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved