Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Tuding Iran, AS Siap Balas Serangan terhadap Arab Saudi

Haufan Hasyim Salengke
17/9/2019 13:30
Tuding Iran, AS Siap Balas Serangan terhadap Arab Saudi
Citra satelit infrastruktur minyak Arab Saudi yang hancur dihantam serangan drone.(AFP/HO/PLANET LABS INC.)

KETEGANGAN di kawasan Teluk makain memanas. Amerika Serikat (AS), Senin (16/9), menyiapkan respons terhadap serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas minyak Arab Saudi. Presiden AS Donald Trump mengatakan Iran patut dipersalahkan.

Komentar anyar Pemimpin AS itu mengipasi kekhawatiran baru konflik di kawasan Teluk.

Trump mengatakan dia siap membantu sekutu penting mereka, Arab Saudi, setelah serangan pesawat nirawak, akhir pekan lalu, memicu rekor kenaikan harga minyak global. Tetapi, dia akan menunggu kepastian tentang siapa yang bertanggung jawab.

"Kami memiliki banyak pilihan," kata Trump kepada wartawan.

Baca juga: Akibat Penyerangan Instalasi Minyak saudi, Bursa Saham AS Runtuh

Ia menekankan tidak ada reaksi terburu-buru dan pembicaraan dengan sekutu akan didahulukan.

"Saya tidak ingin terlibat dalam konflik baru, tetapi kadang-kadang itu harus," ujarnga. "Itu adalah serangan yang sangat besar, dan itu akan dibayar juga dengan serangan (juga), berkali-kali lebih besar."

"Tentu saja, kelihatannya Iran (yang bertanggung jawab)," tambah Trump.

Setelah bertemu dengan Trump, Menteri Pertahanan AS Mark Esper juga menuding Iran sebagai kekuatan destabilisasi regional. Namun, dia tidak secara langsung menuduh Teheran atas serangan itu.

Militer AS, imbuhnya, bekerja dengan para mitranya untuk "mengatasi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mempertahankan tatanan berdasarkan aturan internasional yang sedang dirusak oleh Iran."

Trump mengungkapkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, tanpa memberikan rincian.

Rincian serangan pada Sabtu (14/9) lalu di Abqaiq--fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia--dan ladang minyak Khurais di Arab Saudi timur tetap tidak jelas, tetapi mengakibatkan produksi minyak mentah oleh eksportir top dunia terpangkas.

Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang kemungkinan melibatkan, menurut laporan, baik pesawat nirawak dan rudal jelajah yang menyerang sasaran dengan akurasi yang mengejutkan. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya