Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
DRONE yang digunakan untuk menyerang fasilitas minyak milik Arab Saudi adalah buatan Iran. Hal itu dikatakan koalisi pimpinan Riyadh, Senin (16/9), meningkatkan ketakutan mengenai kemungkinan konflik regional setelah Amerika Serikat (AS) mengaku siap mengambil langkah militer menanggapi serangan itu.
Serangan pada akhir pekan di Abqaiq--fasilitas pengolahan minyak terbesar di dunia--dan ladang minyak Khurais di timur Arab Saudi menyebabkan harga minyak pada Senin (16/9) naik.
Kelompok pemberontak Yaman yang didukung Iran, Huthi, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, Washington menuding Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab dan Presiden Donald Trump menegaskan siap memberikan tanggapan keras.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper pun menegaskan 'Negeri Paman Sam' itu tengah menyiapkan tanggapan atas serangan itu.
"Militer AS, bersama tim antarbadan, bekerja sama dengan rekan kami untuk menanggapi serangan itu dan mempertahankan perdamaian dunia yang dilanggar oleh Iran," cicit Esper.
Baca juga: Kilang Saudi Diserang AS Siap Kokang Senjata
Infrastruktur energi Arab Saudi pernah diserang sebelumnya namun tidak pernah sedahsyat ini. Serangan kali ini memangkas setengah produksi minyak Arab Saudi atau mencakup 6% produksi minyak dunia.
Koalisi pimpinan Arab Saudi yang tengah terlibat dalam perang selama lima tahun dengan Yaman menyatakan kelompok Huthi tidak berada berada di belakukan serangan itu melainkan Iran.
"Semua petunjuk yang ada memastikan senjata dalam kedua serangan itu datang dari Iran," ujar juru bicara koalisi Turki al-Maliki dalam konferensi pers di Riyadh.
Kelompok Huthi mengaku mengirimkan 10 drone ke instalasi minyak milik Arab Saudi dan Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut serangan itu adalah aksi bela diri.
"Warga Yaman dipaksa beraksi. Aksi itu adalah aksi bela diri," ujar Rouhani di Ankara bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Namun, surat kabar New York Times menyebut pemerintah AS memiliki citra satelit yang menunjukkan serangan itu berasal dari utara atau barat laut Arab Saudi.
Itu berarti, serangan itu berasal dari utara Teluk Persia--Iran atau negara tetangga mereka, Irak. (AFP/OL-2)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Menag Nasaruddin Umar mengatakan rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi saat ini akan masuk tahap penyusunan desain.
Rosan belum dapat memastikan kapan pembangunan kampung haji dimulai.
Mimpi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kampung Indonesia di Mekah tampaknya bakal terwujud.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PEMERINTAH Arab Saudi resmi meluncurkan program pengalaman spiritual bertajuk Ala Khutah atau dalam bahasa Indonesia berarti Dalam Jejak Nabi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved