Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan pertemuan dengan kelompok militan Taliban untuk membicarakan finalisasi perjanjian damai konflik Afghanistan.
Dalam rangkaian tulisan di Twitter, dilansir dari BBC, Trump mengatakan sempat berencana bertemu sejumlah petinggi Taliban di Camp David hari ini, Minggu (8/9).
Namun, ia membatalkan pertemuan dan menarik negosiasi perjanjian damai usai Taliban mengklaim sebuah serangan di Kabul yang menewaskan seorang prajurit AS.
Pembatalan negosiasi dilakukan meski Utusan Khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, Senin (2/9), mengatakan Washington dan Taliban "secara prinsip" telah menyepakati perjanjian damai.
Perjanjian damai meliputi penarikan 5.400 personel militer AS dari Afghanistan dalam kurun waktu 20 pekan. Namun, Khalilzad menekankan pengesahan terakhir perjanjian damai masih harus diputuskan Trump.
Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Berpotensi Jadi Perang Dingin
Saat ini, AS memiliki sekitar 14 ribu prajurit yang tersebar di seantero Afghanistan.
Kamis (5/9), sebuah bom mobil di Kabul yang diklaim Taliban menewaskan 12 orang. Salah satu korban tewas adalah tentara 'Negeri Paman Sam'. Satu prajurit asal Romania yang tergabung dalam NATO juga tewas dalam serangan tersebut.
Serangan terbaru di Kabul meningkatkan kekhawatiran bahwa perjanjian damai antara AS dan Taliban tidak akan menghentikan serangan yang hampir terjadi setiap harinya di Afghanistan.
Taliban kini menguasai lebih banyak wilayah sejak invasi AS pada 2001, dan masih menolak bernegosiasi langsung dengan pemerintah Afghanistan. Taliban menilai pemerintah Afghanistan hanyalah 'boneka' AS.
Negosiasi damai AS dan Taliban telah berlangsung sebanyak sembilan putaran, yang digelar di Doha, Qatar.
Sebagai ganti dari penarikan pasukan, nantinya Taliban akan memberikan jaminan keamanan di Afghanistan dan memastikan tidak ada lagi area di negara tersebut yang dijadikan basis grup ekstremis.
Hampir 3.500 personel koalisi internasional telah tewas di Afghanistan sejak invasi 2001, dan lebih dari 2.300 korban adalah prajurit AS. (Medcom/OL-2)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Hari Pelantikan selalu menghadirkan kemegahan dan gaya busana yang memukau. Dari topi elegan Melania Trump hingga setelan klasik Ivanka Trump.
Melania Trump tampil memukau dengan gaun strapless putih karya Hervé Pierre, melanjutkan kolaborasi mereka sejak pelantikan 2017.
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Rapinoe menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Gedung Putih seandainya timnas AS menjadi juara Piala Dunia Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved