Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Trump Hibur Korban Penembakan

MEDIAINDONESIA
09/8/2019 05:00
 Trump Hibur Korban Penembakan
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media di atas Air Force One saat terbang antara El Paso, Texas dan Pangkalan Gabungan Andrews(Photo by SAUL LOEB / AFP))

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, kemarin, mengunjungi dan menghibur korban penembakan massal di Ohio dan Texas. Meski menjanjikan pesan persatuan, Trump tetap mencela rivalnya yang menggulirkan protes bahwa retorika pemimpin AS memicu ekstremisme.

Trump mengunjungi wilayah El Paso, Texas, lokasi kejadian serangan supremasi kulit putih di Walmart, yang menewaskan 22 orang, akhir pekan lalu. Swalayan tersebut biasanya dikunjungi konsumen dari kalangan Hispanik.

Dia menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam di rumah sakit untuk menemui sejumlah korban dan staf. Setelahnya, Trump beserta sang istri, Melania, diajak ke pusat operasi darurat kota dan bertemu dengan petugas kepolisian.

Sementara itu, sejumlah pengunjuk rasa berkumpul di ruas jalan dengan pengawalan petugas bersenjata.

"Pulanglah. Anda tidak diterima di sini!" bunyi seruan massa. Ada pula yang membawa spanduk 'Trump ialah kebencian. Rasialisme tidak pernah diterima di sini'.

Pemandangan serupa terlihat di pemberhentian sebelumnya, di wilayah Dayton, Ohio, lokasi penembakan massal yang menewaskan 9 orang.

Di lain sisi, demonstran pro-Trump juga muncul di kedua wilayah. Ini menggambarkan suara perpecahan di 'Negeri Paman Sam' itu jelang pemilihan presiden tahun depan.

Akses wartawan sengaja dibatasi dari perjalanan Presiden AS. Namun, dalam komentar singkatnya, menjelang akhir kunjungan dua kota, Trump menyatakan telah mengalami hari yang luar biasa.

Setelah memuji sejumlah 'pahlawan' yang berani berhadapan dengan para pembunuh, Trump memanfaatkan penampilan publiknya untuk menyalakan perseteruan dengan rivalnya yang menuding rasialisme dan meragukan kunjungannya ke Ohio dan Texas.

"Mereka seharusnya tidak terjun dalam dunia politik," pungkas Trump, yang menyinggung Senator Partai Demokrat perwakilan Ohio, Sherrod Brown.

Sebelumnya, Brown mengkritik kunjungan Trump ke Dayton yang tujuannya dinilai tidak jujur.

Trump tampaknya tersinggung dengan sikap pesimistis yang ditunjukkan beberapa pemimpin dari kedua kota. Namun, dia menegaskan telah diperlakukan dengan hangat.

Trump berkukuh menentang tuduhan rasialisme. Akan tetapi, retorikanya yang mengaitkan para imigran Hispanik dengan kasus pembunuhan, pemerkosaan, dan invasi dipandang luas sebagai pemicu utama dari kasus penembakan tersebut. (AFP/Tes)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya