Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Indonesia Perkuat Promosi Dagang dengan Tanzania

Mediaindonesia
26/7/2019 04:40
 Indonesia Perkuat Promosi Dagang dengan Tanzania
Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) ke-43 atau dikenal Saba Saba.(kemlu.go.id)

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Dar es Salaam kembali mempromosikan potensi dagang Indonesia, serta membuka peluang kerja sama di bidang perdagangan dan investasi lewat keikutsertaan Dar es Salaam International Trade Fair (DITF) ke-43 atau dikenal Saba Saba.

Saba Saba diadakan di Mwalimu JK Nyerere Trade Fair Grounds, Dar es Salaam, Tanzania, dan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Tanzania, Samia Hassan Suluhu.

Ratusan perusahaan maupun organisasi lokal dan internasional dari berbagai negara ambil bagian dalam DITF ke-43. Komoditas yang dipamerkan pun sangat beragam, yaitu mesin pertanian, garmen, makanan dan minuman, elektronik, otomotif, serta fast moving consumer goods (FMCG) lain.

Dubes RI untuk Tanzania, Ratlan Pardede, menjelaskan Saba Saba ialah kegiatan pameran dagang terbesar di Tanzania yang diadakan setiap tahunnya. Saat ditanya mengenai respons dari masyarakat Tanzania terhadap produk-produk asal Indonesia, Dubes Pardede menggarisbawahi kualitas dan harga yang kompetitif menjadi kunci memasuki pasar Tanzania. Dua hal tersebut yang menyebabkan masyarakat Tanzania memiliki respons positif terhadap produk-produk asal Indonesia.

"Respons masyarakat sangat positif dan mengharapkan produk-produk Indonesia tetap eksis karena kualitas yang baik dan harga yang kompetitif. Oleh sebab itu, tahun depan diharapkan akan lebih banyak lagi produk Indonesia hadir di Tanzania," ujar Dubes Pardede, Kamis (25/7).

Booth Indonesia menampilkan produk dari beberapa perusahaan Indonesia, seperti tekstil, sabun, lotion, anti nyamuk, body spray, santan kelapa, dan mi instan. Perusahaan Indonesia bersama distributor mereka di Tanzania yang berpartisipasi, antara lain PT Sinar Antjol, PT Softex, PT Priskila, Indofood, PT Sari Segar Husada, dan CV Cahaya Nusantara.

"Peluang yang terdapat di Tanzania sangat terbuka, untuk itu perlu lebih banyak lagi produk Indonesia memasuki negara ini sehingga masyarakat memiliki pilihan setelah mengetahui kualitas produk asal Indonesia," ujar Aryan, yang menjadi penjaga booth popok Sweety.

Tanzania merupakan mitra kerja sama ekonomi yang sangat potensial. Sebagai negara utama dalam East African Community,, total potensi pasar yang dapat diakses mencapai 478 juta orang. (Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya