Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

AS Kirim Kapal Perang ke Selat Taiwan

Tesa Oktiana Surbakti
25/7/2019 10:47
AS Kirim Kapal Perang ke Selat Taiwan
Kapal tempur AS USS Antietam(AFP/William CARLISLE/US NAVY)

AMERIKA Serikat (AS) menyatakan telah mengirim kapal perang Angkatan Laut ke Selat Taiwan, yang memisahkan Taiwan dengan Tiongkok. Sebuah langkah yang berpotensi memicu kemarahan Tiongkok, di tengah ketegangan hubungan Washington dan Beijing.

Taiwan menjadi salah satu dari sejumlah titik nyala dalam hubungan AS-Tiongkok, yang mencakup perang dagang, sanksi AS, dan sikap militer Tiongkok yang semakin berotot di Laut China Selatan, tempat AS juga melancarkan patroli kebebasan navigasi.

Pada Rabu (24/7) waktu setempat, Tiongkok menegaskan bahwa pihaknya siap bertindak jika terdapat gerakan yang mendukung kemerdekaan Taiwan.

Mereka menuding AS telah merusak stabilitas global, sekaligus mengecam rencana penjualan senjata ke wilayah pulau.

Kapal perang yang dikirim ke Selat Taiwan dengan kelebaran 112 mil (180 km), teridentifikasi sebagai USS Antietam.

Baca juga: Trump Veto Pelarangan Penjualan Senjata ke Arab Saudi

"Transit (kapal) melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS terus berlayar dan beroperasi di kawasan yang diizinkan hukum internasional," tegas juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, Komandan Clay Doss, melalui pernyataan.

Pelayaran AS yang berisiko dapat meningkatkan ketegangan dengan Tiongkok. Akan tetapi, Taiwan kemungkinan melihat itu sebagai dukungan pemerintah Donald Trump, di tengah meningkatnya perselisihan antara Taipei dan Beijing.

'Negeri Paman Sam' itu tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan, namun terikat oleh hukum untuk membantu penyediaan sistem pertahanan, sekaligus menjadi pemasok utama senjata.

Tiongkok semakin meningkatkan tekanan untuk mempertegas kedaulatannya atas pulau yang diklaim bagian dari "one China".

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Wu Qian, menguraikan keprihatinan strategis militer, bahwa Tiongkok akan melakukan upaya terbesarnya untuk penyatuan kembali yang damai dengan Taiwan.

"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari negara, militer Tiongkok siap berperang untuk menjaga kedaulatan nasional, persatuan dan integritas kawasan," ucap Wu.

Tiongkok berulang kali mengirim pesawat dan kapal militer untuk berpatroli ke wilayah Taiwan. Selain gencarnya latihan militer dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok berusaha mengurangi sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa, untuk mengisolasi secara internasional. (Channelnewsasia/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik