Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Indonesia-Brunei Tingkatkan Kerja Sama Bidang Kesehatan

Tesa Oktiana Surbakti
12/7/2019 21:25
Indonesia-Brunei Tingkatkan Kerja Sama Bidang Kesehatan
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko(Ist)

DELEGASI Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brunei Darussalam sepakat untuk mengimplementasikan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama kesehatan yang sebelumnya ditandatangani pada Februari 2015.

Itu mencakup pertukaran informasi tentang kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, obat tradisional dan peraturan produk media, penelitian dan pengembangan bersama di bidang medis dan kesehatan.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, menyampaikan dukungannya terhadap rencana implementasi kerja sama tersebut mengingat potensi besar di antara kedua negara.

"Implementasi Rencana Aksi ini akan menjadi landasan yang sangat penting dan merupakan investasi dalam kerangka kerja sama kesehatan Indonesia dan Brunei Darussalam di masa depan," ujar Sujatmiko, dalam keterangan resmi, Jumat (12/7).


Baca juga: Jual Senjata ke Taiwan, Tiongkok Jatuhkan Sanksi Perusahaan AS


Dalam diskusi informal seusai penandatanganan PoA, Sujatmiko turut mengutarakan kepada Menteri Kesehatan Brunei dan jajarannya, bahwa Indonesia siap mengirimkan para tenaga kesehatan sesuai kualifikasi yang diperlukan Brunei. Berikut, tawaran investasi di Indonesia, khususnya di sektor rumah sakit internasional. Pihak Brunei menyatakan siap untuk mempelajari tawaran tersebut.

Kesepakatan pelaksanaan kegiatan kerja sama ini dituangkan dalam dokumen plan of action (PoA) yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi, dan Permanent Secretary Kementerian Kesehatan Brunei, Awang Haji Abdul Manap bin Othman. Penandatanganan PoA yang berlaku untuk periode 2019-2020 ini disaksikan oleh Dubes RI.

Indonesia sebagai negara yang memiliki keahlian di bidang obat-obatan tradisional dan penyediaan peralatan kesehatan dapat menjadi pemasok bagi keperluan Brunei Darussalam di bidang-bidang tersebut.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan kunjungan delegasi RI ke fasilitas dan Pendidikan kesehatan Brunei Darussalam, yaitu Rumah Sakit Raja Istri Pengiran Anak Saleha (RIPAS), Universitas Brunei Darussalam dan Berakas Health Centre. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya