Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Departemen Kehakiman AS Selidiki Deutsche Bank

Mediaindonesia
12/7/2019 06:00
Departemen Kehakiman AS Selidiki Deutsche Bank
Seorang pejalan kaki berjalan melewati logo di luar kantor bank Jerman Deutsche Bank di London pusat pada 8 Juli 2019.( (Photo by Tolga AKMEN / AFP))

DEPARTEMEN Kehakiman Amerika Serikat (AS) mulai menjalankan penyelidikan terhadap Deutsche Bank, yang diduga melanggar hukum keuangan internasional dalam kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

The Wall Street Journal melaporkan departemen sedang menyelidiki potensi pelannggaran Deutsche Bank terhadap hukum antipencucian uang internasional. Dalam hal ini, terkait dengan kasus korupsi 1MDB yang menjerat mantan PM Malaysia, Najib Razak.

Bank asal Jerman itu menyalurkan dana bantuan kepada lembaga Malaysia sebesar US$1,2 miliar pada 2014.

Sepanjang 2009-2014, miliaran dolar dijarah dari kendaraan investasi. Penyalahgunaan dana mencakup pembelian kapal pesiar hingga karya seni mahal. Kasus korupsi itu melibatkan Najib Razak dan sejumlah kroninya.

Investigasi terhadap Deutsche Bank didukung mantan bankir Goldman Sachs, Tim Leissner, yang mengaku bersalah atas keterlibatannya dalam skandal 1MDB. Tim jaksa menyoroti peran mantan rekan Leissner, Tan Boon-Kee, yang menjabat sebagai Kepala Perbankan Deutsche Bank Asia Pasifik.

Tahun lalu, Tan mengundurkan diri dari Deutsche Bank, setelah diketahui berhubungan dengan Jho Low, yang diduga memiliki peran utama dalam skandal penipuan.

Manajemen Deutsche Bank berupaya kooperatif dengan proses penyelidikan. "Lembaga 1MDB membuat penggambaran materi yang keliru dan kelalaian terhadap pejabat Deustche Bank, berkaitan dengan transaksi 1MDB dengan bank," bunyi pernyataan perusahaan.

Deutsche Bank terjerat masalah di AS, setelah anggota Senat AS dari Partai Demokrat memeriksa kreditor atas transaksi mencurigakan. Dalam hal ini, terkait dengan Presiden AS, Donald Trump, dan menantunya, Jared Kushner. (AFP/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya