Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bertemu PM India, Jokowi Angkat Isu Ekonomi dan Maritim

Akmal Fauzi
29/6/2019 13:30
Bertemu PM India, Jokowi Angkat Isu Ekonomi dan Maritim
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan PM India Narendra Modi(Biro Pers Setpres)

KERJA sama ekonomi dan maritim menjadi pokok pembicaraan saat Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Pertemuan keduanya digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, di INTEX, Osaka, Jepang, Sabtu (29/6).

Di awal pertemuan, Jokowi mengucapkan apresiasinya atas dukungan India terhadap ASEAN Outlook on Indo-Pacific yang baru saja diadopsi oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-34 ASEAN di Thailand pada 22 Juni 2019 lalu.

Indo-Pasifik merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Saya yakin ASEAN dan India dapat meningkatkan kerja sama Indo-Pasifik," kata Jokowi.

Masih di bidang ekonomi, Jokowi mengajak kedua negara untuk terus mendorong pencapaian target perdagangan sebesar US$50 miliar pada 2025.

Baca juga: Indonesia Dukung Arab Saudi Pimpin G-20 pada 2020

Oleh karena itu, Kepala Negara menyampaikan pentingnya kedua negara untuk menghilangkan hambatan, baik tarif maupun nontarif.

Dalam kaitan ini, Jokowi secara khusus meminta Modi menaruh perhatian terhadap penerapan tarif impor baru terhadap ekspor kelapa sawit Indonesia pada awal Januari 2019.

“Kita perlu mendorong Menteri Perdagangan kita untuk terus lanjutkan pembahasan guna mencapai win-win solution, termasuk proposal trade-off minyak sawit dengan komoditas lainnya,” tegasnya.

Selain itu, Jokowi menyampaikan harapan kiranya perundingan RCEP pada tahun ini.

Sementara itu, dalam bidang maritim, Jokowi memandang perlunya untuk memperluas interaksi bisnis dalam kerja sama maritim kedua negara. Hal ini dapat dimulai dari peningkatan interaksi antara pengusaha Aceh dan Andaman-Nicobar.

Untuk itu, Jokowi mengajak India berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur konektivitas di Sabang.

Dalam kaitan ini, Modi menyambut baik kerja sama perdagangan dan investasi yang sudah mulai berlangsung antara Andaman-Nicobar dengan Aceh.

Menurut Modi, kerja sama ini adalah kerja sama praktis yang menguntungkan kedua pihak.

Dalam pertemuan bilateral dengan India itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Staf Khusus Presiden Adita Irawan, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya