Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

RI-Mesir Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Kekonsuleran

Mediaindonesia
29/6/2019 06:40
 RI-Mesir Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Kekonsuleran
RI-Mesir Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Kekonsuleran(Foto Dok . Kemlu)

DIREKTUR Jenderal Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Desra Percaya, memimpin Konsultasi Bilateral (Konsbil) ke-6 antara RI dan Mesir, bersama Assistant Foreign Minister for Asia and Pacific Islands Kemlu Mesir, Hany Selim, di Kairo.

Di tengah dinamika kawasan Timur Tengah yang semakin dinamis seperti saat ini, pertemuan bilateral dengan Mesir merupakan momentum yang penting. Mesir, lanjut Desra, memiliki posisi yang krusial dan strategis, dalam mengawal stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Pertemuan menyepakati enam nota kesepahaman (MoU). Di antaranya terkait dengan pembentukan Sidang Komisi Bersama, pembentukan joint trade committee, serta kerja sama perikanan, kesehatan, energi, dan pertahanan.

Untuk meningkatkan akses pasar bagi produk kedua negara, Indonesia dan Mesir sepakat membentuk joint feasibility studies. Tujuannya ialah menjajaki pembentukan preferential trade agreement (PTA) antara kedua negara.

"Kedua negara merupakan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan masing-masing. Indonesia dapat memanfaatkan Mesir sebagai hub bagi akses pasar produk Indonesia ke Afrika dan Eropa serta Timur Tengah. Sementara itu, Mesir dapat menjadikan Indonesia sebagai hub untuk masuk ke pasar ASEAN," ujar Desra dalam keterangan resmi, Jumat (28/6).

Terkait dengan kerja sama investasi, Desra menyampaikan bahwa Mesir yang sedang menjalankan berbagai proyek pembangunan infrastruktur guna merealisasikan visi 2030, merupakan target potensial bagi outbound investment Indonesia di bidang konstruksi dan transportasi.

"Kita saat ini sedang mendorong BUMN Indonesia, seperti PT WIKA dan PT INKA untuk tangkap peluang di Mesir. PT WIKA yang ikut dalam kunjungan ke Mesir telah kita pertemukan langsung dengan mitra potensialnya di Mesir," imbuhnya.

Dalam pertemuan, pemerintah Indonesia juga menyampaikan proposal kepada Mesir untuk menjajaki kembali pembahasan mandatory consular notification (MCN), yang meningkatkan perlindungan warga negara Indonesia di Mesir. Sebagai langkah awal, kedua negara sepakat untuk bentuk tim dialog kekonsuleran guna membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama. (Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya