Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Palestina akan Minta DK PBB Bahas Agresi Israel ke Jalur Gaza

Antara
06/5/2019 15:15
Palestina akan Minta DK PBB Bahas Agresi Israel ke Jalur Gaza
Presiden Palestina Mahmoud Abbas(AFP/Stephanie Keith/Getty Images)

PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas menginstruksikan Wakil Tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour agar mempertimbangkan permintaan bagi pertemuan Dewan Keamanan PBB guna menghentikan agresi Israel terhadap orang Palestina di Jalur Gaza.    

Juru Bicara Presiden Abbas, Nabil Abu Rudeineh mengatakan, "Kebungkaman masyarakat internasional, yang mengerikan, menjadi dorongan buat Israel untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat kami."    

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA,, ia menyatakan Presiden Abbas mengeluarkan seruan kepada berbagai pihak untuk menghentikan serangan Israel yang terus berlangsung dan jaminan perlindungan internasional buat rakyat Palestina.    

Secara terpisah, anggota Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, mengatakan peningkatan agresi Israel terhadap rakyat Palestina yang terkungkung di Jalur Gaza adalah kejahatan perang yang terus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina selama setengah abad terakhir.  

Baca juga: Palestina dan Israel Sepakat Gencatan Senjata

"Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi tahanan terbuka di dunia, mencekik kehidupan dan harapan rakyat wilayah yang diduduki dan diblokade sementara secara membabi-buta membom penduduk daerah penduduk sipil, termasuk tujuh bangunan yang rusak seluruhnya, empat rumah, tiga kantor media dan satu masjid," kata Ashrawi di dalam satu pernyataan.    

Perempuan pejabat Palestina itu menambahkan kampanye serangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah upaya untuk menyebar rasa sakit dan meneror orang Palestina yang terperangkap di Jalur Gaza untuk kepentingan politik selama perundungan pembentukan koalisinya.

"Menyerang warga sipil yang tidak berdaya adalah kejahatan dan secara moral menjijikkan dan harus dikutuk dengan keras," pungkasnya. (OL-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya