Indonesia Harap RRT Segera Tingkatkan Ekspor Kelapa Sawit

Denny Parsaulian Sinaga
25/4/2019 10:45
Indonesia Harap RRT Segera Tingkatkan Ekspor Kelapa Sawit
Menlu Retno LP Marsudi (kiri) diterima Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Balai Agung Rakyat, Beijing, Rabu (14/4/2019) pagi(ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan harapan pihaknya agar RRT segera merealisasikan komitmen meningkatkan impor minyak kelapa sawit. Hal itu disampaikan Menteri Retno saat bertemu Menlu RRT Wang Yi di Great Hall of the People, Beijing, Kamis (25/4).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas upaya meningkatkan kerja sama, baik pada tingkat bilateral, kawasan maupun multilateral. Dalam kerangka bilateral, Menlu RI mendorong agar nilai perdagangan Indonesia-RRT dapat lebih berimbang.

"Indonesia mengharapkan agar RRT dapat lebih membuka pasarnya untuk berbagai produk Indonesia, termasuk produk buah-buahan," kata Menlu Retno dalam siaran pers yang diterima.

Secara khusus, Menlu RRT menyampaikan selamat kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas kesuksesan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. Menlu RI pun menambahkan pemilihan umum yang baru terlaksana di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia dengan jumlah TPS sekitar 800 ribu dan jumlah partisipasi sekitar 80%.

Baca juga: Bertemu Menlu Belanda, Menlu RI Bahas Isu Kelapa Sawit

Kedua Menlu membahas mengenai kerja sama Indo-Pasifik. Menlu RI menyampaikan berbagai inisiatif Indonesia untuk mendorong kerja sama di Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, transparan, menghormati hukum internasional dan sentralitas ASEAN.

Dalam konteks ini, Menlu RRT menyambut baik peran ASEAN di kawasan dan arti penting sentralitas ASEAN dalam mengembangkan kerja sama kawasan dan antarkawasan.

Terkait dengan kerja sama Indonesia-RRT di tingkat multilateral, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan koordinasi sebagai sesama anggota Dewan Keamanan PBB, khususnya saat DK-PBB diketuai Indonesia, bulan Mei 2019.

Selain itu, Menlu RI juga menyampaikan pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2020-2022 dan mengharapkan dukungan RRT.

Pertemuan Menlu RI dan Menlu RRT guna mempersiapan partisipasi Wapres RI dalam pertemuan '2nd Belt Road Forum for International Cooperation (BRF II)' pada 26-27 April 2019. Forum yang akan membahas kerja sama konektivitas dan dukungan terhadap pencapaian target UN SDGs rencananya akan dihadiri oleh Sekjen PBB dan Kepala negara/pemerintahan dari 39 negara, termasuk negara-negara ASEAN.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya