Perintah Evakuasi Warga Dicabut

(Den/AFP/X-11)
27/3/2019 05:20
 Perintah Evakuasi Warga Dicabut
Seorang warga melihat monumen berisi nama korban gempa dan tsunami 2011 yang melanda Iwaki, Prefektur Fukushima, dalam perungatan delapan ta(AFP/JIJI PRESS)

JEPANG, untuk kali pertama akan mencabut perintah evakuasi di Okuma, salah satu kota tempat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima berada. Ini memungkinkan pengungsi untuk kembali ke kota tersebut.

"Pemerintah berencana untuk mencabut perintah evakuasi di sebagian Kota Okuma pada 10 April," kata pejabat kantor kabinet Yohei Ogino.

Selain Okuma, tempat pembangkit nuklir Fukushima Daiichi juga berada di Kota Fukaba.

Wali Kota Okuma, Toshitsuna Watanabe, menggambarkan keputusan itu sebagai langkah yang sangat baik.

"Kami akan dapat mengambil langkah pertama menuju rekonstruksi kota setelah kecelakaan nuklir delapan tahun lalu," kata Watanabe.

Pada Maret 2011, tsunami besar yang disebabkan gempa bumi menghantam Jepang. Peristiwa ini menewaskan lebih dari 18 ribu orang dan memicu kecelakaan nuklir terburuk dalam satu generasi.

Pemerintah Jepang kini telah mencabut perintah evakuasi di sebagian besar wilayah yang terkena dampak krisis nuklir sehingga memungkinkan warga untuk kembali.

Namun, tidak semua orang dapat diyakinkan untuk pulang ke rumah mereka. Jajak pendapat pada Februari oleh harian Asahi Shimbun menemukan bahwa 60% penduduk wilayah Fukushima masih cemas soal bahaya radiasi.

Tidak ada catatan resmi tentang korban meninggal akibat radiasi dari kecelakaan itu.

Namun, tahun lalu pemerintah untuk pertama kalinya mengakui kematian seorang pria yang pernah membersihkan lokasi kecelakaan nuklir, akibat kanker.

Hingga akhir Februari, menurut data Badan Rekonstruksi Jepang, sekitar 52 ribu orang juga tetap mengungsi. (Den/AFP/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya