Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA petinggi Komite Energi dan Perdagangan DPR Amerika Serikat, Kamis (22/3), mengatakan akan secara resmi meminta Pemimpin Facebook Mark Zuckerberg untuk memberikan kesaksian.
Mereka mengatakan perusahaan itu meninggalkan banyak pertanyaan tidak terjawab soal langkah-langkahnya dalam menjamin data pribadi para pengguna.
"Kasus-kasus baru yang terungkap menyangkut penggunaan dan keamanan data para pengguna Facebook menimbulkan kekhawatiran serius soal perlindungan konsumen," kata Ketua Komite dari Partai Republik Greg Walden dan anggota senior Partai Demokrat di Komite, Frank Pallone, dalam pernyataan.
"Setelah staf komite mendapatkan pemaparan kemarin dari para pejabat Facebook, kami merasa bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab," ungkap mereka
Zuckerberg, Kamis (22/3),mengatakan dalam wawancara dengan media bahwa ia akan bersedia memberikan kesaksian jika ia memang merupakan orang yang tepat di perusahaannya untuk berbicara kepada para anggota parlemen. (OL-3)
Mulanya dia membagikan link dari produk-produk yang memiliki harga murah di Lazada ke pengikutnya di Facebook.
Hasil triwulanan untuk Facebook, dengan penjualan, pendapatan iklan, pengguna harian dan harga saham.
Merasa tidak pernah mengklik tombol "Like" pada fanpage Anies Baswedan di Facebook, banyak warganet protes.
Subdit 3 Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial AHH alias H, 28, di kediamannya di daerah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Tubagus memastikan kasus yang menjerat Ravio masih dalam penyelidikan. Pihaknya belum menaikan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Marullah telah melaporkan akun itu ke kepolisian terkait pencatutan namanya.
MARK Zuckerberg akan muncul di hadapan anggota parlemen AS minggu ini sebagai tanggapan Facebook atas skandal privasi datanya, ditambah tekanan untuk peraturan baru pada media sosial.
Zuckerberg pun mengakui Facebook gagal dalam melindungi platform dari berita palsu, campur tangan asing dalam pemilu, pidato kebencian, serta pengembang dan privasi data.
PENDIRI dan Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg untuk pertama kalinya berhadapan langsung dengan Kongres Amerika Serikat (AS) yang marah atas kebocoran data 87 juta penggunanya
Surat terbuka merupakan bagian dari desakan bersama Global South Coalition yang terdiri dari masyarakat sipil di negara-negara berkembang yang terkena dampak buruk dari kebijakan Facebook.
Zuckerberg melihat kasus peretasan ini sebagai hal yang sangat serius, karena hacker menemukan celah untuk mencuri token akses Facebook yang dapat digunakan untuk mengambil alih akun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved