Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Standar kompetensi lulusan SMA ialah seberapa banyak lulusan yang diterima di perguruan tinggi. Kalau SMK, seberapa banyak bisa ditampung di dunia kerja.
KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Sigit Muryono mengatakan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan perlu mendapat sentuhan dari pemerintah pusat.
"Mulai 12 Januari 2017, saat mulai menjabat, kita mampu merehabilitasi SMA Negeri 1 Nunukan dan SMK Negeri 2 Tanjung Selor. Dan perlu diyakini untuk didukung pemerintah pusat untuk dapat sentuhan," kata Sigit.
Untuk standar nasional pendidikan itu ada delapan, yakni standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan.
"Jadi ujungnya, standar kompetensi lulusan. Kalau lulusan SMA, seberapa banyak lulusan SMA yang diterima di perguruan tinggi. Kalau SMK, seberapa banyak bisa ditampung di dunia kerja," kata Sigit.
Sementara itu, kalau bicara sarana dan prasarana, menurutnya baru 1/8 dan sarana prasarana tidak menjadi kendala karena ujungnya mutu lulusan. "Sebelum mutu lulusan harus bagaimana pengendalian dan kualitas lembaga pendidikannya. Buktinya dengan akreditas dari delapan standar nasional pendidikan dan bila lulus akreditas minimal B." Namun, soal alokasi APBD Kaltara untuk bidang pendidikan apakah sudah mencapai 20%, Sigit enggan untuk menjawabnya karena dievaluasi tiap tahun.
Sementara itu, untuk pembangun sekolah baru ada di wilayah Tanjung Palang
Tengah, dari SMA swasta menjadi negeri diupayakan membangun dengan
menggunakan APBD. Jika tidak ada, diupayakan unit sekolah baru menggunakan APBN. "Pembangunan sekolah baru diupayakan di kawasan zona PPDB (penerimaan peserta didik baru) untuk menampung siswa," katanya.
Nusantara
Di sisi lain, sebanyak 23 pelajar SMA dan SMK di Kalimantan Utara
mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 ke Tanjung
Pinang, Kepulauan Riau.
Mereka yang terpilih ialah siswa berprestasi dan kurang mampu, juga belum pernah naik pesawat. Para siswa tersebut dilepas Sigit Muryono di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan.
"Sebanyak 23 siswa, di antaranya ada tiga siswa luar biasa (SLB). Semuanya mewakili lima kabupaten/kota di Kaltara. Paling banyak siswa dari Tarakan, yakni sembilan orang. Para siswa akan mengikuti program
Mengenal Nusantara selama 7-10 hari, dan mengenalkan budaya khas
Kaltara," kata Sigit.
Menurut Sigit, dengan program Siswa Mengenal Nusantara 2019, berarti siswa tidak hanya belajar dan membaca dari buku, tetapi juga melihat langsung daerah lain.
"Sebelumnya, mereka (para siswa) sudah mempelajari tentang Kepri, untuk
dapat beradaptasi dan mengadopsi karena mereka calon pemimpin 15 tahun
mendatang."
Sementara itu, salah satu siswa yang mendapat kesempatan mengikuti program itu, yakni Gusti Prasetyo, siswa SMA Negeri 2 Tarakan yang duduk di kelas 11.
Dia mengatakan seleksi yang dilakukan mengenai kemampuan dan prestasi termasuk budaya. Para siswa akan mempromosikan budaya dan pariwisata, di antaranya wisata kuliner. Di Tarakan ini paling terkenal kuliner kepiting soka yang cangkangnya lunak sehingga bisa dimakan. (X-3)
Article 33 Indonesia memaparkan hasil analisis dan rangkaian diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait rencana revisi UU Sisdiknas.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
Gedung Sekolah SD Mia Meambo dan SMP Mia Pande yang luas akan dijadikan pusat vokasi di daerah, seperti tempat kursus dan pelatihan.
KONSEP pembelajaran mendalam (deep learning) semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi pemrosesan data dan kecerdasan mesin di era kecerdasan buatan dan revolusi industri 5.0.
SETIAP tahun, pemerintah memotret kualitas pendidikan melalui Asesmen Nasional.
KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Data Informasi dan Teknologi (Pusdatin) turut ambil bagian dalam pameran teknologi terbesar di Asia Tenggara.
Prabowo Subianto mengisyaratkan tidak akan mengundang kepala negara asing dalam peringatan HUT ke-80 RI
Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen untuk memberikan amnesti, grasi, abolisi, dan rehabilitasi setiap kali perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
Langkah ini penting untuk mencegah potensi bahaya seperti sengatan listrik, kebakaran, hingga pemadaman listrik yang dapat mengganggu kemeriahan perayaan di lingkungan sekitar.
Jokowi menanggapi rencana Pemerintah yang memutuskan lokasi peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 digelar di Jakarta bukan di IKN
Peneliti senior bidang politik pada BRIN Lili Romli mengatakan peringatan HUT RI di Jakarta merupakan keputusan tepat dan realistis.
PRESIDEN Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi tema dan logo peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada Jumat (18/7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved