Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

JCI Jakarta Equibility 2025 Menciptakan Masa Depan yang Aman bagi Anak-Anak Indonesia

Basuki Eka Purnama
28/7/2025 20:28
JCI Jakarta Equibility 2025 Menciptakan Masa Depan yang Aman bagi Anak-Anak Indonesia
JCI Jakarta berkolaborasi dengan HIPMI BPP Banom Womenpreneur untuk mendukung misi penting Kids Biennale Indonesia: memerangi bullying dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.(MI/HO)

JCI Jakarta, organisasi yang memberdayakan warga muda yang aktif, dengan bangga mengumumkan Equibility 2025, inisiatif dampak sosial tahunannya. 

Nama Equibility sendiri adalah singkatan dari Equity in Ability, atau kesetaraan dalam kemampuan. Ini adalah salah satu prinsip dari JCI Chapter Jakarta yang memastikan setiap individu memiliki akses terhadap sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berpartisipasi dan berhasil. 

Tahun ini, JCI Jakarta berkolaborasi dengan HIPMI BPP Banom Womenpreneur untuk mendukung misi penting Kids Biennale Indonesia: memerangi bullying dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.

Equibility 2025 yang diselenggarakan pada Jumat (12/7), di Neha Hub Cilandak, Jakarta Selatan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, menyediakan strategi pencegahan, dan membekali anak-anak dengan pengetahuan untuk membedakan yang benar dari yang salah dalam situasi sulit, yang pada akhirnya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi generasi muda Indonesia.

Salah satu sorotan utama Equibility 2025 adalah lokakarya kreatif untuk anak-anak, yang didukung penuh oleh Intmo Global Studio & Golden Straw. 

Anak-anak akan memiliki kesempatan untuk melukis di wooden coaster, sebuah aktivitas langsung yang dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkreasi dan menunjukkan kemampuan bawaan mereka untuk menciptakan secara mandiri.

Bagi para orangtua dan wali, sebuah talk show penting akan menampilkan pembicara terkemuka yang berdedikasi pada perlindungan anak. Para pembicara tersebut adalah Presiden Direktur Kids Biennale Indonesia Gie Sanjaya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Kawiyan, dan Perencana Muda pada Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan Fitra Andika Sugiyono. 

Wawasan mereka berfokus pada pemahaman, pencegahan, dan penanganan bullying serta kekerasan seksual, memberdayakan orang dewasa untuk lebih baik dalam melindungi anak-anak dalam pengawasan mereka.

"Equibility 2025 lebih dari sekadar acara; ini adalah sebuah gerakan," kata William G Gui selaku 2025 Local President JCI Jakarta . 

“Dengan berkolaborasi bersama HIPMI BPP Banom Womenpreneur dan Kids Biennale Indonesia, serta dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, KPAI, Intmo Global Studio & Golden Straw, kami mengambil langkah signifikan menuju penjagaan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Kami percaya bahwa dengan mendidik anak-anak dan orang dewasa, kita dapat secara kolektif membangun masa depan di mana setiap anak merasa aman, dihargai, dan diberdayakan," lanjutnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya