Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program ZChicken terus menunjukkan dampak positif bagi kehidupan para mustahik. Salah satunya adalah Saeful, warga Jakarta Timur, yang kini berhasil meraih omzet hingga Rp21 juta per bulan dari usaha ayam goreng krispi yang dikelolanya secara mandiri.
ZChicken merupakan program Pemberdayaan Ekonomi Mustahik BAZNAS RI di bidang kuliner dengan produk utama ayam krispi. Program ini hadir sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan, khususnya di kawasan perkotaan dengan tingkat persaingan usaha yang tinggi.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menjelaskan bahwa program ZChicken menjadi salah satu langkah strategis BAZNAS dalam mendorong kemandirian ekonomi mustahik berbasis usaha mikro.
“Melalui ZChicken, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan modal, tapi juga pelatihan usaha dan pendampingan berkala agar para mustahik mampu bertahan dan berkembang dalam bisnisnya,” ungkap Saidah.
Saidah juga menekankan kembali, tujuan dari program ini adalah memberikan kebermanfaatan dalam skala besar, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar mustahik. BAZNAS akan terus berkomitmen dan terus menciptakan banyak mustahik yang beralih menjadi muzaki sehingga ada peningkatan yang signifikan di dalam perekonomian umat.
“Kami juga sangat mengapresiasi semangat dan kesungguhan Saeful yang memanfaatkan bantuan dengan optimal. Ini menjadi contoh nyata bagaimana program zakat bisa mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih mandiri dan produktif,” ujarnya.
Asep, warga Jl. Gambang 1, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, adalah salah satu sosok inspiratif penerima manfaat program ZChicken dari BAZNAS. Sebelum menerima bantuan, Asep hanya bekerja sebagai office boy dan harus menghadapi kenyataan pahit ketika mengalami pengurangan jam kerja.
Tekanan ekonomi membuatnya hampir kehilangan arah, hingga akhirnya hadir peluang melalui program ZChicken yang memberikan modal usaha serta pendampingan untuk memulai bisnis ayam krispi. Kini, outlet ZChicken Asep mengalami perkembangan pesat. Dari yang awalnya hanya berjualan di emperan jalan dengan peralatan sederhana, kini Asep mampu menjual antara 70 hingga 100 potong ayam krispi setiap hari, dengan omzet mencapai Rp18 juta hingga Rp20 juta.
“Alhamdulillah, sekarang usaha ZChicken sudah jalan dan hasilnya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebagian saya juga simpan untuk ditabung. Saya juga terus belajar mengembangkan usaha biar makin besar, terima kasih kepada BAZNAS,” tutur Asep.
BAZNAS berkomitmen untuk terus mengembangkan Program ZChicken sebagai pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor kuliner dengan produk ayam krispi. Dengan 1.741 outlet dan 40 stockpoint yang telah berdiri, BAZNAS berharap jumlah ini terus meningkat untuk mendukung usaha mustahik. Program ini menjadi langkah penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi di kawasan perkotaan.
Bersama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, BAZNAS menyiapkan 80 ton bantuan pangan yang akan dikirim melalui jalur airdrop ke Gaza melalui Yordania dan Mesir.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menyiapkan 800 ton bantuan pangan untuk masyarakat Palestina. Sebanyak 80 ton bantuan pangan akan dikirimkan melalui jalur airdrop
Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, menjelaskan, regulasi ini bertujuan memastikan proses rekrutmen berjalan transparan, akuntabel, dan menghasilkan pengurus profesional.
Basnaz RI menyelenggarakan Pelatihan Affiliate Marketing bagi warga Rumah Susun di Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur.
Zakat berpotensi menjadi "APBN kedua" yang fokus pada perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Keberhasilan Ponco Sulistiawati menjadi contoh nyata dampak zakat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
BAZNAS RI terus mendorong pelibatan aktif BAZNAS daerah dalam perencanaan dan implementasi program ZIS-DSKL yang berdampak langsung bagi mustahik.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran Baznas Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.
Baznas berkomitmen untuk terus memperluas program pemberdayaan melalui Program Baznas Microfinance Desa.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved