Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025. Manuver strategis bertaraf internasional ini mempertemukan akademisi Indonesia dengan para peneliti terkemuka dunia.
Workshop ini menjadi panggung untuk memperkuat posisi akademisi Indonesia dalam arus global ilmu pengetahuan. Ajang itu diprakarsai SEL Southeast Asia dan didukung empat universitas nasional unggulan yaitu Universitas Pradita, Universitas Trisakti, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).
Workshop internasional dua hari itu menghadirkan empat profesor kelas dunia. Profesor Ataur Belal dari Birmingham Business School (UK), Profesor John C.G. Lee dari Renmin University (Tiongkok), Profesor Juniati Gunawan dari Universitas Trisakti (Indonesia), dan Profesor David Crowther yang berkarya di berbagai perguruan tinggi seperti University of Bedfordshire (UK), London School of Commerce (UK), University of Northampton (UK), Ansted University (Malaysia) & Shanghai University (Tiongkok).
Pada hari pertama, setiap sesi tak hanya membahas strategi publikasi, tetapi juga menguliti ketimpangan struktur akademik global dan cara cerdas menembusnya. Dinamika workshop mengalir santai dan serius, dari presentasi sampai ke kritik konstruktif artikel demi artikel.
Pada hari kedua, peserta memasuki tahap mentoring intensif. Bukan sekadar simulasi, melainkan juga pemaparan naskah dan validasi nyata dari para reviewer level internasional. Naskah mereka ditantang, dikuliti, dan diperkuat dengan umpan balik tajam, tetapi membangun.
"Kami percaya bahwa investasi paling strategis bukan pada aset fisik, tetapi pada pengetahuan yang berdampak. Melalui dukungan pada workshop internasional bergengsi ini, kammi berupaya memperkuat ekosistem riset Indonesia agar semakin piawai berbicara dalam bahasa global. Hal ini bagian dari inisiatif SW Indonesia terhadap SDG 4, SDG 9, dan SDG 17," jelas Michell Suharli, CEO SW Indonesia yang menjadi pendukung acara.
Managing Director SEL Southeast Asia, Febryanti Simon, menambahkan keterlibatan aktif empat universitas tersebut dalam acara ini bukan formalitas, melainkan bukti komitmen kolektif membangun reputasi global dosen dan peneliti. Keempat institusi ini berpartisipasi menunjukkan bahwa Indonesia tidak kekurangan talenta, hanya perlu ruang dan strategi.
"Kami tidak hanya ingin dosen-dosen Indonesia publikasi di dalam negeri. Kami ingin akademisi Indonesia diperhitungkan dan pemikirannya berdampak luas hingga komunitas global," tegasnya. (I-2)
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Tanpa penataan sistem pelatihan kerja yang inklusif lintas usia, ketimpangan kompetensi dapat menimbulkan ketegangan antargenerasi di tempat kerja.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
PERTUMBUHAN industri nikel di Indonesia menunjukkan tren yang semakin pesat.
FENOMENA autokratisasi secara global yang terjadi saat ini memasuki gelombang ketiga. Pemerintah otoriter lahir dengan cara 'memanfaatkan' sistem demokrasi.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved