Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Vaksinasi Hingga Gaya Hidup Berperan Cegah Cacar Api

Basuki Eka Purnama
18/6/2025 07:19
Vaksinasi Hingga Gaya Hidup Berperan Cegah Cacar Api
Ilustrasi vaksinasi(ANTARA/Muhammad Iqbal)

DOKTER spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Frieda menyampaikan vaksinasi dan gaya hidup berperan dalam mencegah herpes zoster atau cacar api.

Frieda, saat diskusi kesehatan yang diikuti secara daring, Selasa (17/6), mengatakan vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah
cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.

Vaksinasi shingrix, kata Frieda, merupakan vaksin cacar api pertama yang direkomendasikan oleh perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia (Papdi) maupun perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin Indonesia (Perdoski).

Vaksin itu sudah melewati berbagai uji klinis selama 10 tahun lebih di berbagai negara dengan banyak populasi tentunya. Frieda mengatakan dalam melakukan vaksinasi tersebut tidak perlu menunggu terkena cacar api dulu.

Vaksinasi shingrix dapat membantu mencegah reaktivasi virus varicella zoster dan efektif untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat bersifat permanen seperti kerusakan saraf, neuralgia pasca herpetik, gangguan penglihatan maupun penurunan kualitas hidup.

"Karena pastinya kalau pasien sudah terkenal cacar api hampir 100% itu mengeluhkan adanya gangguan kualitas hidup karena nyeri yang dikeluhkan setiap hari. Kalau memang belum terkena cacar api itu belum kebayang rasa nyerinya," kata Frieda.

Frieda menambahkan beberapa kelompok yang penting atau segera mendapatkan vaksinasi itu, yaitu individu yang sudah berusia terutama di atas 50 tahun, usia tersebut dianggap sebagai populasi yang beresiko tinggi dan biasanya memiliki komorbid seperti diabetes ataupun gangguan lainnya.

"Kalau misalnya belum berusia di atas 50 tahun itu boleh, terutama kelompok usia 18-49 tahun, tetapi, dia memiliki resiko tinggi seperti ada gangguan komorbid, autoimun ataupun gangguan sistem kekebalan tubuh," ujar dia.

Selain vaksinasi, terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan dalam mencegah cacar api, seperti gaya hidup sehat dengan pola makan, olahraga, istirahat yang cukup dan juga manajemen stres.

Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang aktif terinfeksi cacar air maupun cacar api. Cuci tangan secara teratur dengan sabun maupun air mengalir terutama setelah kontak dengan orang yang terinfeksi cacar api.

"Bagi penderita yang sedang aktif terinfeksi cacar api itu perlu diingat untuk wajib menutup area ruam maupun menghindari kontak langsung
dengan orang populasi yang risiko tinggi seperti bayi, ibu hamil ataupun orang-orang dengan sistem imun yang rendah," pungkas Frieda. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya