Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
VAKSINASI sangat penting bagi orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun untuk mencegah penyakit Herpes Zoster atau cacar api. Sebab, penyakit ini sangat rentan menyerang orang pada usia tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Soekamto Koesnoe.
Dia menjelaskan bahwa penyakit cacar api sangat rentan menyerang orang dengan kekebalan tubuh yang rendah, orang dewasa usia lebih dari 50 tahun dan orang dewasa usia di atas 18 tahun dengan kondisi imunokompromais seperti HIV, kanker dan penyakit autoimun lainnya meningkatkan risiko individu tersebut untuk terkena Herpes Zoster.
"Orang dengan kondisi imunosupresi seperti HIV, kanker, pasien yang sudah melakukan kemoterapi serta orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah lebih berisiko terkena herpes zoster," ungkapnya, Minggu (8/12).
Cacar api sendiri disebabkan oleh reaktivasi atau bangkitnya kembali virus varicella zoster yang juga menjadi penyebab penyakit cacar air. Herpes zoster muncul dari virus yang aktif kembali setelah sekian lama berdiam dalam tubuh seorang.
Dia menjelaskan penyakit cacar api menyebabkan ruam lepuh yang menyakitkan pada tubuh. Biasanya pasien yang mengidap penyakit ini mengalami gejala merasa nyeri, gatal, kesemutan atau mati rasa pada area yang akan muncul ruam. Pada awalnya luka-luka yang bergerombol tersebut akan muncul lalu mengering dalam waktu 10-15 hari dan akan hilang dalam tempo dua sampai empat minggu.
Selain itu, penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan apabila terjadi di sekitar area mata, juga bisa menyebabkan infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, inflamasi otak dan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan kematian.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar melakukan vaksinasi terutama bagi orang dewasa. Dia menegaskan sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
Per Juli 2024 jadwal imunisasi dewasa sudah diperbarui dengan menambahkan vaksin untuk cacar api sebagai salah satu rekomendasi dari Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI.
"Pemberian vaksin saat terkena Herpes Zoster, itu menurunkan nyeri akibat Herpes Zoster dan kualitas hidupnya lebih meningkat dibandingkan yang tidak divaksin," kata Sukamto.
Vaksin direkomendasikan untuk orang dewasa usia 50 tahun ke atas, serta individu usia 18 tahun ke atas dengan kondisi imunokompromais, baik yang sudah pernah mengalami Herpes Zoster maupun belum.
Pasien yang sedang menjalani kemoterapi atau memiliki kondisi imunokompromais lainnya dapat divaksin setelah berkonsultasi dengan dokter. Vaksinasi juga tidak dilakukan saat pasien sedang mengalami fase akut dengan ruam aktif. (H-3)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Cacar api merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster, virus yang sama dengan yang menyebabkan cacar air, yang umumnya diderita saat masa kanak-kanak
cacara api atau herpes zooseter disebabkan oleh virus. Insidens cacar api terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, metode pencegahannya dengan vaksinasi.
Cacar api punya ciri yakni bisa berupa ruam dan lepuh pada kulit yang terasa nyeri. Biasanya, cacar api tidak mengancam nyawa, tetapi bagi sebagian orang dapat menimbulkan bahaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved