Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kenali Ciri-ciri Cacar Api dan Pengobatannya

Indriyani Astuti
08/12/2024 10:54
Kenali Ciri-ciri Cacar Api dan Pengobatannya
ilustrasi(freepik)

 

CACAR api punya ciri yakni bisa berupa ruam dan lepuh pada kulit yang terasa nyeri. Biasanya, cacar api tidak mengancam nyawa, tetapi bagi sebagian orang dapat menimbulkan bahaya, seperti kerusakan saraf, kebutaan, dan radang otak. Ciri-ciri cacar api akan muncul saat virus varicella zoster teraktivasi kembali, misalnya akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah. Infeksi pertama dari virus ini menyebabkan cacar air (chickenpox). Setelah sembuh dari cacar air, virus varicella zoster tetap tinggal dan “tertidur” atau tidak aktif selama bertahun-tahun di dalam sel saraf.

Dikutip dari Alodokter, Jika virus ini teraktifkan kembali, misalnya akibat terinfeksi kembali atau saat sistem kekebalan tubuh melemah, infeksi kedua inilah yang akan menyebabkan munculnya ciri-ciri cacar api. 


Ciri-Ciri Cacar Api


Cacar api dikenal juga dengan beberapa istilah, yaitu herpes zoster, cacar ular, dan dompo. Cacar api tidak punya masa inkubasi atau periode munculnya gejala dari awal terpapar virus. Hal ini karena virus sudah ada di dalam tubuh dan mengalami aktivasi atau “bangun” kembali.

Ciri-ciri cacar api pada awal kemunculannya bisa berupa gejala infeksi virus yang umum, seperti demam, sakit kepala, menggigil, hingga sakit perut.

Selanjutnya, akan muncul ciri-ciri cacar api yang berupa:

  • Ruam kemerahan yang perlahan berubah menjadi lepuh berisi air atau blister

  • Ruam lepuh akan terasa nyeri atau tertusuk

  • Ruam lepuh muncul hanya di satu sisi area badan, misalnya di area dada kiri atau di lengan kiri saja

  • Ruam lepuh yang menjadi ciri-ciri cacar api ini bisa bertahan selama 7–10 hari dan kemudian membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 2–4 minggu.

Cacar api bisa menular. Namun, jika seseorang belum pernah mengalami cacar air sebelumnya, virus varicella zoster yang menginfeksi akan menyebabkan cacar air terlebih dahulu. Penderita cacar api bisa menularkan virus saat lepuh mulai muncul.

Pengobatan Cacar Api

Cacar api disebabkan oleh infeksi virus. Oleh karena itu, penanganan cacar api dilakukan dengan pemberian obat antivirus untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi keparahan penyakit. Umumnya, dokter akan memberikan antivirus saat lepuh yang menjadi ciri-ciri cacar api mulai muncul. Jenis obat antivirus yang bisa diberikan adalah:

Acyclovir
Famciclovir
Valacyclovir

Selain dengan obat antivirus, ada beberapa obat yang bisa diberikan untuk meredakan keluhan atau ciri-ciri cacar api, yaitu:

  • Obat demam dan pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen

  • Obat pengurang gatal pada kulit, seperti losion calamine

  • Obat untuk pereda nyeri saraf jika nyeri yang dirasakan cukup parah, seperti salep yang mengandung lidokain

Selain itu, saat mengalami cacar api, seseorang sebaiknya mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih, istirahat dengan cukup, dan melakukan perawatan rumahan untuk kulit yang terasa gatal dan nyeri, misalnya dengan kompres hangat atau berendam dengan larutan oatmeal.

Salah satu kondisi yang sering terjadi setelah ruam cacar api mereda adalah munculnya nyeri saraf. Kondisi ini disebut sebagai postherpetic neuralgia. Rasa nyeri yang berat dan mengganggu akibat kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu, bulan, hingga tahunan. Untuk mengurangi nyeri, dokter bisa memberikan obat untuk meredakan nyeri yang bekerja langsung di saraf, seperti gabapentin atau amitriptyline. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya