Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) membeberkan rekomendasi jadwal pemberian vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) yang dapat melindungi anak dari penyakit pneumonia atau radang paru, yaitu di usia 0-18 tahun.
"Dengan vaksinasi yang tepat, kita tidak hanya melindungi anak-anak dari infeksi berat tetapi juga menurunkan risiko penyebaran bakteri pneumokokus di lingkungan," kata Ketua Satgas Imunisasi IDAI Prof Hartono Gunardi, Minggu (17/11).
Vaksinasi PCV merupakan langkah penting dalam mencegah infeksi bakteri pneumokokus yang menjadi penyebab utama penyakit pneumonia.
Pemberian vaksin PCV secara luas telah terbukti secara signifikan mengurangi beban penyakit pneumokokus di seluruh dunia.
Penggunaan PCV pada anak-anak tidak hanya menurunkan penularan bakteri pada anak yang divaksinasi, tetapi, juga melindungi anak-anak, orang dewasa dan lansia yang belum divaksinasi dari penyakit pneumokokus.
Di Indonesia, vaksin PCV telah dimasukkan dalam jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun sebagaimana rekomendasi IDAI.
Dalam jadwal imunisasi anak terbaru 2024, IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi PCV pada usia 2, 4, dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.
"Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, PCV diberikan dua kali dengan jarak minimal satu bulan dan booster (penguat) di usia 12 -15 bulan dengan jarak dua bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum diberikan pada usia 1-2 tahun, PCV diberikan dua kali dengan jarak minimal dua bulan," kata Hartono.
Apabila vaksin belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 dapat diberikan dua kali dengan jarak dua bulan, dan PCV13 atau PCV15 diberikan satu kali. Untuk
anak di bawah 5 tahun dengan risiko tinggi dan belum pernah mendapat vaksin PCV, direkomendasikan mendapat satu dosis PCV13 atau PCV15.
Hartono menyebut vaksin PCV15 dimasukkan dalam jadwal imunisasi anak terbaru 2024 untuk memperluas perlindungan terhadap bakteri pneumokokus, termasuk serotipe 22F dan 33F yang belum tercakup dalam PCV13.
Dengan cakupan yang lebih luas terhadap 15 serotipe, vaksin PCV15 dapat memberikan perlindungan terhadap lebih banyak serotipe bakteri pneumokokus.
"Kami sangat mengimbau para orangtua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin PCV sesuai jadwal, untuk membantu melindungi dari penyakit pneumonia. Selain itu, imunisasi rutin lainnya perlu diberikan pada anak untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang berbahaya," pungkas Hartono. (Ant/Z-1)
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved