Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ruang Belajar Penuh Kreativitas Jembatani Industri dan Masyarakat

Media Indonesia
05/6/2025 00:48
 Ruang Belajar Penuh Kreativitas Jembatani Industri dan Masyarakat
Ilustrasi(Dok Ist)

DI tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, pendidikan tidak lagi bisa hanya berkutat pada nilai akademik. Dibutuhkan ruang belajar yang merangsang kreativitas, menjembatani teori dan praktik, serta membuka koneksi langsung dengan industri dan masyarakat.

Inilah yang menjadi jiwa dari UIC Creative Sociopreneurship Showcase 2025, ajang prestisius tahunan yang diselenggarakan UIC College, salah satu program pathway unggulan dari USG Education, institusi pendidikan internasional di Indonesia.

CEO USG Education Adhirama G Tusin menyampaikan dengan mengusung tema The Spirit of Transformation, showcase tahun ini memadukan semangat sociocreative dan sport entrepreneurship, yang tercermin dari puluhan proyek kolaboratif mahasiswa lintas disiplin, seperti desain, bisnis, dan teknologi.

UIC Creative Showcase ini juga bertepatan dengan peresmian kampus USG Education BSD serta melibatkan mitra seperti Persita, Sebumi, Keraton Yogyakarta, Asiantrust Capital, BRI Ventures, dan Bada.

Kali ini showcase diikuti mahasiswa kampus USG Education Kelapa Gading dan PIK pada 3 Juni, dan ditutup pada 4 Juni 2025 di kampus baru BSD.
"Acara ini jadi magnet bagi profesional industri dan akademisi karena memperlihatkan mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga menghadirkan solusi nyata atas tantangan dunia," kata dia, di Kampus USG Education BSD, Tangerang, Rabu (4/6).

Dia menerangkan sebagai klien utama dalam proyek ini, klub sepak bola profesional Persita memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan brand, strategi pemasaran, serta inisiatif sosial yang mendukung keberlanjutan dan keterlibatan komunitas.

Menurut Adhirama, UIC Creative Showcase mengupas bukan cuma siapa yang terlibat, tetapi bagaimana mahasiswa diposisikan sebagai rekan sejajar dalam proses kreatif dan strategis. Mereka bukan hanya peserta didik, tetapi problem solver yang aktif menciptakan perubahan.
“Kami tidak hanya ingin mahasiswa lulus dengan nilai baik, tapi juga dengan sense of purpose, empati sosial, serta kesiapan mental untuk menghadapi tantangan dunia nyata,” ujar Adhirama.

“Kami bangga bisa jadi jembatan potensi muda dan kebutuhan industri. Dari program ini, mahasiswa tidak hanya belajar menyelesaikan tugas, tetapi juga belajar berpikir sebagai pemimpin, inovator, dan individu yang peduli pada isu sosial dan industri. Kolaborasi dengan Persita dan mitra lainnya jadi katalis penting pada proses ini,” kata Adhirama.

Kepala Kampus USG Education BSD Niluh Komang Aimee Tirta Widiani Sukesna menambahkan showcase ini menunjukkan mahasiswa mampu menyerap, beradaptasi, dan memberikan solusi pada tantangan nyata di masyarakat. "Pendekatan pembelajaran berbasis proyek seperti ini sangat penting untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia global, namun tetap memiliki akar nilai sosial dan empati," ujar Niluh.

Evelyn Cathy, Commercial Director Persita Tangerang Raya, menyebut UIC College menghadirkan standar baru dalam kemitraan edukatif. Kolaborasi dengan mahasiswa untuk menciptakan solusi kreatif di dunia olahraga amat penting bagi pengembangan brand dan keterlibatan komunitas Persita.

“Kami berharap kolaborasi ini jadi contoh nyata kemitraan antara dunia pendidikan dan industri dapat menciptakan solusi saling memperkaya."
Terkait peresmian kampus USG Education BSD di jantung Edutown, BSD City, Adhirama menegaskan dengan konsep Home of the Noble Scholars, pihaknya ini menghadirkan fasilitas kampus berstandar internasional, serta filosofi pembelajaran yang mendorong nilai luhur, integritas, dan kepemimpinan berwawasan global.

“Kampus baru ini bukan hanya fasilitas, tetapi juga representasi visi kami guna menghadirkan ekosistem belajar yang menginspirasi, mendukung kreativitas, serta membentuk karakter sebagai rumah bagi cendekiawan masa depan dan para Noble Scholars,” tutup Adhirama. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya