Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ini Tips Mencegah Heat Stroke saat Armuzna dari Kemenkes

M Iqbal Al Machmudi
01/6/2025 09:20
Ini Tips Mencegah Heat Stroke saat Armuzna dari Kemenkes
Ilustrasi--Jamaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.(ANTARA/Andika Wahyu)

PUNCAK ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) adalah masa yang paling dinanti, namun juga paling menantang. Jutaan jemaah berkumpul di satu tempat, ibadah haji merupakan aktivitas ibadah yang memerlukan energi besar, serta suhu udara ekstrem di Tanah Suci yang kerap mencapai titik tertingginya, risiko heat stroke atau serangan panas menjadi ancaman serius.

Heat stroke merupakan situasi kedaruratan yang dapat mengancam jiwa, jika tidak ditangani dengan cepat. 

Heat stroke terjadi ketika suhu udara tinggi dan tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhunya sendiri sehingga menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis mencapai di atas 40 derajat Celsius atau 104 derajat Fahrenheit.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan kondisi tersebut dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. 

Gejala umum meliputi suhu tubuh yang sangat tinggi, kulit panas, merah, dan kering atau terkadang lembap jika masih ada keringat, sakit kepala berdenyut, pusing dan kebingungan, mual dan muntah, denyut nadi cepat dan kuat, hingga hilang kesadaran atau kejang.

Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Agama terus-menerus mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya. 

"Kami tak bosan-bosan mengimbau agar para jemaah menjaga kesehatan, diatur minum air putih/zamzamnya hingga mencapai 2 liter dan cegah dehidrasi dengan rutin minum oralit. Bagi jemaah yang mempunyai riwayat penyakit komorbid harap selalu menyediakan obat-obatannya di tas kecil yang selalu dibawa," kata Liliek dalam keterangan resmi, Minggu (1/6).

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan bahwa para jemaah dapat melakukan berbagai upaya pencegahan heat stroke antara lain;

1. Hidrasi maksimal adalah kunci utama

Minum air putih dengan teratur, jangan menunggu haus. Minumlah air putih sesering mungkin, sedikit demi sedikit, setiap 15-20 menit. Manfaatkan Air Zamzam, minumlah air zamzam yang melimpah ruah. 

"Rutin minum oralit untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang karena suhu udara yang tinggi, hindari minuman manis dan berkafein seperti minuman bersoda, kopi, atau teh manis justru bisa mempercepat dehidrasi. Dan bawa botol minum pribadi dengan selalu menyediakan botol minum yang dapat diisi ulang," ungkapnya.

2. Lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung

Gunakan pelindung kepala seperti topi lebar, payung, atau kanebo/handuk basah yang dililit di kepala sangat efektif melindungi dari sengatan matahari. 

Cari tempat berteduh, sebisa mungkin, hindari beraktivitas di bawah terik matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Manfaatkan tenda atau area yang teduh.

3. Istirahat cukup dan jangan memaksakan diri

Prioritaskan istirahat, meskipun semangat ibadah tinggi, tubuh memerlukan istirahat. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan stamina. 

Kenali batas diri, jika merasa lelah, pusing, atau tidak enak badan, segera beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat.

4. Nutrisi seimbang dan konsumsi makanan tepat waktu

Makan dengan teratur dan konsumsi makanan yang disiapkan tepat waktu. Perhatikan batas waktu konsumsi, makanan yang diberikan memiliki batas waktu konsumsi yang tertera. 

Jangan mengonsumsi makanan yang sudah lewat batas waktu karena berisiko terkontaminasi bakteri. Konsumsi makanan bergizi dengan pastikan asupan nutrisi seimbang untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.

5. Manfaatkan teknologi sederhana

Semprotan air yang berisi air dingin atau air zamzam sehingga dapat memberikan efek sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuh. Kipas angin genggam/portabel atau kipas manual dapat membantu sirkulasi udara di sekitar tubuh.

6. Segera cari pertolongan kesehatan jika menunjukkan gejala

"Jangan tunda lagi, jika jemaah lain menunjukkan gejala heat stroke atau merasa tidak enak badan, segera laporkan kepada petugas kesehatan terdekat. Penanganan dini sangat penting untuk menyelamatkan jiwa," tegasnya.

Sediakan selalu obat-obatan pribadi di dalam tas kecil yang selalu dibawa ke mana pun berada. Informasikan kondisi kesehatan. Bagi jemaah jika memiliki riwayat penyakit tertentu, informasikan kepada ketua rombongan atau tenaga kesehatan haji kloter (TKHK).

“Semoga dengan tips-tips mencegah heat stroke ini, para jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Armuzna dengan aman, nyaman, dan khusyuk, sehingga memperoleh haji yang mabrur. Ingat, kesehatan adalah modal utama dalam beribadah,” pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya