Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KEMAJUAN teknologi dan perkembangan kecerdasan buatan (AI) ternyata mampu merambah ke ranah kesehatan, salah satunya perawatan kardiovaskular atau jantung. Dengan bantuan teknologi terkini, diharapkan memberikan layanan kardiovaskular yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih mudah diakses di tengah keterbatasan tenaga kesehatan.
Penyakit kardiovaskular menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan di Indonesia. Sekitar 650 ribu orang didiagnosis setiap tahunnya, dan penyakit ini menjadi penyebab kematian utama di Tanah Air. Penyakit jantung pun menyebabkan beban biaya kesehatan sebesar Rp10,3 triliun, atau lebih dari 700 juta dolar Amerika Serikat setiap tahun.
Kondisi ini diperparah oleh keterbatasan jumlah dokter spesialis jantung dan fasilitas kesehatan yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri atas lebih dari 17 ribu pulau. Saat ini hanya terdapat sekitar 1.500 dokter spesialis jantung di seluruh Indonesia.
Selain itu, rumah sakit yang memiliki layanan jantung lanjutan hanya terpusat di kota-kota besar, sehingga masyarakat di daerah terpencil sulit mendapatkan akses kesehatan yang memadai.
Ketua Bidang Medis Yayasan Jantung Indonesia (YJI) sekaligus kardiologis di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Ario Soeryo Kuncoro, mengatakan teknologi bisa membantu pekerjaan lebih cepat dan efisien. Pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, serta integrasi data pasien lintas fasilitas kesehatan merupakan solusi penting untuk menjembatani kesenjangan layanan. Teknologi virtual berbasis AI juga memungkinkan fasilitas kesehatan di daerah terpencil memberikan layanan lebih cepat dan efektif.
"Sangat membantu kami bekerja lebih cepat dan efisien adalah ketika memiliki teknologi yang tepat. Teknologi ini menyederhanakan alur kerja, mempercepat proses diagnosis, dan mendukung pengambilan keputusan," kata Ario dalam keterangannya yang diterima Rabu (28/5).
Diagnosa yang lebih cepat akan berdampak pada penanganannya, sehingga peluang kesembuhan jauh lebih besar.
"Pasien bisa didiagnosis lebih cepat, ditangani lebih awal, dan peluang hasil yang lebih baik juga meningkat. Secara keseluruhan, rumah sakit bisa melayani lebih banyak pasien, yang sangat penting di wilayah dengan sumber daya terbatas," ungkapnya.
Menurut Philips Future Health Index 2024, sebanyak 74% pemimpin layanan kesehatan di Indonesia berencana untuk berinvestasi dalam teknologi generative AI dalam tiga tahun ke depan, jauh di atas rata-rata global sebesar 56%.
Teknologi kesehatan mutakhir, seperti pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, menjadi kunci dalam memberikan layanan jantung yang lebih baik di tengah keterbatasan jumlah dokter spesialis jantung di Indonesia.(M-2)
Project Nirmala menggabungkan teknologi Metahuman atau karakter manusia digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
PERKEMBANGAN teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi di berbagai lini, termasuk dalam dunia marketplace. Kehadiran AI di marketplace dapat meningkatkan daya saing.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
Jika dibandingkan dengan negara lain, kesiapan AI di Indonesia sebenarnya sudah berada pada tingkat yang dikatakan cukup matang.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Ketahui 6 vitamin dan mineral penting yang berperan menjaga kesehatan jantung.
Sebuah studi mengungkapkan penggunaan ganja melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Ada tiga penyakit yang umum diderita jemaah haji Indonesia yang wafat. Ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat.
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved