Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MAKANAN yang melalui proses fermentasi seperti tempe, yogurt, kefir, dan kimchi dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit ginjal kronis (PGK).
Hal ini terlahir dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, yang mengindikasikan bahwa makanan yang kaya akan probiotik dapat memperbaiki keseimbangan mikrobiota di usus dan meredakan peradangan sistemik, dua faktor yang berkontribusi pada perkembangan penyakit ginjal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan model tikus yang mengalami gangguan ginjal, campuran makanan fermentasi berbasis kedelai dan oligosakarida terbukti telah menurunkan tingkat urea dalam darah sekaligus mengurangi kerusakan jaringan ginjal.
Pengaruh positif ini berasal dari meningkatnya jumlah bakteri baik dalam usus, yang mampu mencegah masuknya racun ke sirkulasi darah dan memperlambat kerusakan pada organ.
Kesehatan mikrobiota usus memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja ginjal. Ketidakseimbangan bakteri di dalam usus dapat memicu produksi zat beracun seperti indoksil sulfat dan p-kresol, yang dapat mempercepat kerusakan ginjal.
Probiotik yang terkandung dalam makanan fermentasi membantu mengontrol pembentukan zat berbahaya ini serta memperkuat dinding usus untuk mencegah kebocoran racun ke dalam darah.
Potensi manfaat ini juga dibahas dalam artikel yang bersifat edukatif di situs Kidney Health Initiative, yang menekankan bahwa makanan fermentasi bisa menjadi bagian dari rencana diet untuk menjaga kesehatan ginjal, lebih-lebih bagi individu yang memiliki risiko seperti diabetes, hipertensi, atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.
Namun demikian, konsumsi makanan ini perlu dilakukan secara berimbang dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing orang.
Sementara itu, sebuah tinjauan sistematis oleh Cochrane menunjukkan bahwa bukti klinis terkait efektivitas probiotik untuk pasien PGK masih terbatas.
Walaupun data awal mengindikasikan adanya perbaikan pada beberapa aspek kesehatan ginjal, diperlukan lebih banyak penelitian terkontrol berskala besar untuk benar-benar memastikan manfaat jangka panjangnya.
Meskipun tidak dapat dianggap sebagai pengobatan utama, makanan fermentasi dianggap sebagai pendekatan yang aman, alami, dan mudah dijangkau dalam upaya pencegahan.
Menambahkan makanan seperti tempe, yogurt, atau kimchi ke dalam pola makan sehari-hari bisa jadi langkah yang simpel tetapi berdampak besar untuk menjaga kesehatan ginjal. (berbagai sumber/Z-1)
Penelitian dari Tiongkok dan Jepang menunjukkan berjalan kaki 7.000 hingga 12.000 langkah per hari dapat meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis sebelum dialisis.
SEORANG ibu tiga anak dari Bradford, Hafsa Begum, kini menjalani perawatan penyelamat nyawa akibat penyakit ginjal kronis, setelah menemukan ada darah dalam urinenya pada Mei 2023.
Buah rendah kalium yang direkomendasikan untuk pasien penyakit ginjal kronis adalah apel, blueberry, raspberry, anggur, persik, nanas, pir, dan cranberry.
Padahal jika dideteksi dan ditangani lebih awal, risiko progresif ke gagal ginjal bisa dikurangi.
Penyakit Ginjal Kronik diperkirakan akan menjadi penyebab kematian tertinggi ke-5 di seluruh dunia pada 2040.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved