Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TRANSPLANTASI ginjal kini diakui sebagai terapi pilihan utama bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium akhir. Tidak hanya memberikan harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dialisis jangka panjang, prosedur ini juga meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan dan membantu menekan beban biaya kesehatan nasional.
Medical Managing Director Siloam Hospital Group, dr. Grace Frelita menyampaikan pihaknya melaksanakan lebih dari 450 prosedur transplantasi ginjal dengan hasil yang sangat baik. "Kami mencatat tingkat kelangsungan hidup pasien satu tahun sebesar 97,2% dan tingkat keberfungsian ginjal pascatransplantasi mencapai 98,3%," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6).
Keberhasilan ini bukan hanya tercermin dari data, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan pasien dalam kehidupan sehari-hari. "Transplantasi ginjal bukan sekadar prosedur medis. Ini adalah titik balik yang memungkinkan pasien kembali menjalani kehidupan yang aktif, mandiri, dan produktif tanpa ketergantungan pada mesin dialisis," ungkap Endang Susalit, Ketua Tim Transplantasi Ginjal Siloam ASRI sebagai pusat layanan transplantasi ginjal.
Senada dengan itu, Ketua Tim Urologi Transplantasi Ginjal Siloam ASRI, Nur Rasyid, menegaskan bahwa prosedur ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga berdampak besar terhadap efisiensi sistem kesehatan. "Transplantasi ginjal tidak hanya menawarkan harapan baru, tetapi juga secara nyata menurunkan beban pembiayaan sistem kesehatan nasional yang tinggi akibat terapi dialisis jangka panjang," jelasnya.
Penerima transplantasi ginjal asal Surabaya, Leonardus Wolfe, kini kembali aktif bekerja dan menjalani hidup tanpa ketergantungan pada dialisis. "Dulu saya merasa hidup saya berhenti. Tapi setelah transplantasi, saya mendapatkan kesempatan kedua. Bisa bekerja kembali, dan punya energi untuk menikmati hidup, itu semua tak ternilai," ungkap Leon.
Selain itu, dr. Nunuk Mardiana, Sp.PD-KGH berharap ada pemahaman lebih mendalam tentang bahaya gagal ginjal yang sering datang tanpa gejala awal, pentingnya menjaga gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan, serta mengenal berbagai pilihan terapi untuk pasien dengan gagal ginjal tahap akhir, mulai dari cuci darah, peritoneal dialisis, hingga transplantasi ginjal. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa lebih waspada dan mengambil keputusan medis dengan lebih baik. (I-2)
Seperti banyak fungsi tubuh lainnya, kemampuan ginjal cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat meningkatkan risiko munculnya beberapa kondisi kesehatan.
Kondisi tersebut menyebabkan racun dan cairan berbahaya tetap berada di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
Tanpa pemahaman takaran hingga pengujian atau riset yang jelas terutama terkait efek sampingnya dalam kandungan air rebusan itu justru berisiko merusak bagi ginjal.
Biasanya pendonor ginjal ini dinilai sebagai orang yang sadar akan kesehatan karena harus melewati skrining yang jauh lebih kuat.
Pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.
Pengaruh positif ini berasal dari meningkatnya jumlah bakteri baik dalam usus, yang mampu mencegah masuknya racun ke sirkulasi darah dan memperlambat kerusakan pada organ.
Penelitian dari Tiongkok dan Jepang menunjukkan berjalan kaki 7.000 hingga 12.000 langkah per hari dapat meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis sebelum dialisis.
SEORANG ibu tiga anak dari Bradford, Hafsa Begum, kini menjalani perawatan penyelamat nyawa akibat penyakit ginjal kronis, setelah menemukan ada darah dalam urinenya pada Mei 2023.
Buah rendah kalium yang direkomendasikan untuk pasien penyakit ginjal kronis adalah apel, blueberry, raspberry, anggur, persik, nanas, pir, dan cranberry.
Padahal jika dideteksi dan ditangani lebih awal, risiko progresif ke gagal ginjal bisa dikurangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved