Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

10.000 Pekerja MBG Jakarta Barat Ditargetkan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan pada 2025

 Gana Buana
27/5/2025 16:46
10.000 Pekerja MBG Jakarta Barat Ditargetkan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan pada 2025
Pekerja MBG Jakarta Barat Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan(Dok. BPJS Ketenagakerjaan)

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Grogol menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.

Dukungan ini diwujudkan melalui penyerahan simbolis kartu kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada 200 pekerja dari Satgas Program Pangan dan Gizi (SPPG) Khusus Jakarta Barat.

Penyerahan kartu dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol, Multanti, kepada Kepala Regional SPPG Khusus Jakarta Barat, Yudha, dalam kegiatan yang menjadi pilot project resmi pertama di DKI Jakarta untuk perlindungan pekerja dalam ekosistem MBG.

Perlindungan Sosial Jadi Prioritas

Dalam sambutannya, Yudha menegaskan pentingnya jaminan sosial bagi pekerja.

“Dengan adanya perlindungan ini, para pekerja merasa tenang karena jika terjadi risiko sudah ada yang melindungi,” ujarnya.

Ia berharap inisiatif ini menjadi momentum perluasan perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di program MBG, khususnya di wilayah Jakarta.

Multanti menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan siap mendukung penuh program MBG yang dinilai berpotensi besar menyerap tenaga kerja lintas sektor.

“Seluruh pekerja dalam ekosistem MBG wajib mendapat perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” tegasnya.

MBG Dorong Pertumbuhan Lapangan Kerja

Program MBG tidak hanya penting bagi pemenuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga turut membuka ribuan lapangan kerja baru.

Multanti menjelaskan bahwa ekosistem MBG melibatkan berbagai profesi, mulai dari juru masak, logistik, petugas distribusi, hingga tenaga kebersihan.

“Dengan berbagai jenis pekerjaan tersebut, penting memastikan semua tenaga kerja mendapatkan perlindungan agar merasa aman saat bekerja,” tambahnya.

Target 10.000 Pekerja Terlindungi pada 2025

BPJS Ketenagakerjaan memproyeksikan jumlah pekerja dalam ekosistem MBG di Jakarta Barat dapat mencapai 10.000 orang secara bertahap hingga 2025.

Untuk itu, kolaborasi strategis dengan Badan Gizi Nasional (BGN), SPPG, dan pelaksana teknis lainnya akan terus diperkuat melalui edukasi, sosialisasi, serta akuisisi kepesertaan aktif.

“Ini bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi para pekerja,” lanjut Multanti.

Skema Perlindungan untuk Berbagai Jenis Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan menyediakan skema perlindungan minimal untuk para pekerja dalam bentuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Bagi mitra UMKM dan pekerja mandiri (Bukan Penerima Upah/BPU), program serupa juga bisa diakses secara mudah dan terjangkau.

Langkah ini merupakan bagian dari misi strategis BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan perlindungan sosial di sektor-sektor baru seiring kebijakan nasional.

Perlindungan Menyeluruh hingga Rantai Pasok

Tidak hanya pada pekerja di hilir, perlindungan sosial juga akan diperluas hingga ke hulu rantai pasok, termasuk petani dan peternak yang menjadi bagian dari ekosistem MBG.

“Perlu adanya kolaborasi lanjutan untuk meningkatkan literasi dan kesadaran tenaga kerja terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial,” tutup Multanti.

Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, serta menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan berkelanjutan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya