Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak masyarakat untuk memaknai Kebangkitan Nasional dengan semangat baru, yakni memperkuat pemanfaatan teknologi digital secara cerdas dan bijak.
Hal itu disampaikan Pratikno dalam kegiatan Senin Bersinergi (Senergi) Spesial Hari Kebangkitan Nasional bertema Bangkit, Berkarya, Berdaya di Era Digital di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (19/5).
"Kita harus memanfaatkan segala instrumen yang tumbuh saat ini dengan daya kritis dengan kesadaran penuh, termasuk digital. Digital adalah tangga kemajuan tetapi kita harus memanfaatkannya dengan bijak," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi.
Semangat Kebangkitan Nasional sejak berdirinya Budi Utomo pada 1928, kata menko PMK, adalah tentang kesadaran kolektif untuk bangkit melalui pendidikan, persatuan, dan kebudayaan. Menurutnya, semangat itu kini perlu ditransformasikan ke dalam konteks era digital.
"Kesadaran penuh bahwa waktu itu kita di era kolonial tidak ada institusi pendidikan kecuali institusi pendidikan yang disediakan oleh pemerintah kolonial. Pada saat itu mereka tidak menolak masuk sekolah tapi bagaimana memanfaatkannya secara kritis," ungkapnya.
Pratikno juga membagikan inspirasi dari buku Kicking Away the Ladder karya ekonom Korea Selatan, Ha Joon Chang. Buku tersebut membuka pandangannya mengenai perlunya negara-negara berkembang mencari jalannya sendiri untuk mencapai kemajuan.
"Tangga-tangga itu bisa jadi sudah dikick away, ditendang. Tangga-tangga itu tidak lagi membawa untuk naik tapi justru untuk jalan mendatar," jelasnya.
Untuk bisa bangkit, Indonesia harus mengambil tangga baru, yaitu dengan memanfaatkan digitalisasi, artificial intelligence (AI), dan disrupsi teknologi untuk mencapai kebangkitan nasional dalam arti kemajuan Indonesia. "Oleh karena itu kita mengampanyekan saya mengusulkan Cerdas dan Bijak ber-AI atau CabAI,” ungkapnya.
Pratikno menyampaikan, semangat kebangkitan adalah menggunakan segala sumber daya yang ada untuk kemajuan bangsa Indonesia, seperti semangat organisasi Budi Utomo yang dulu didirikan untuk persatuan, pendidikan, dan kebudayaan.
"Kebangkitan nasional adalah memanfaatkan yang ada, itu datang dari mana-mana. Tetapi semua itu untuk kemajuan Indonesia seperti Budi Utomo dulu didirikan untuk persatuan, pendidikan, dan kebudayaan," ungkapnya
Kegiatan tersebut juga menghadirkan dua narasumber inspiratif. Achmad Budi Santoso, ASN penyandang disabilitas sekaligus Perencana Ahli Muda di Kemenko PMK, membagikan kisah perjuangannya bangkit dari keterpurukan. Ia menempuh pendidikan hingga jenjang S2 dan berhasil meraih cita-citanya menjadi ASN, membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bangkit.
Sementara itu, Kurie Kurniasih Suditomo, pendiri Kelas Coding Anak dan CodingCamp.id, menjelaskan pengalamannya mengenalkan coding pada anak sejak dini. Ia terinspirasi dari code.org dan mengembangkan program belajar yang menyenangkan untuk membentuk kemampuan berpikir logis dan menyelesaikan masalah.
Menurutnya, literasi digital harus dibangun dengan pendekatan yang tidak hanya teknis, tetapi juga membina kreativitas dan semangat belajar anak di tengah tantangan digitalisasi. (H-1)
BULAN INI kita sedang memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 sekaligus Hari Pendidikan Nasional ke-66.
SETIAP bulan Mei, kita diingatkan pada dua tonggak sejarah bangsa yang seharusnya memperkuat arah pembangunan pendidikan nasional.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Fun Bike Siwo PWI Jaya 2025 akan digelar pada Minggu (25/5) pagi dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak semua pihak untuk menguatkan pendidikan karakter mulia di tengah tantangan dan permasalahan anak dan kaum remaja dewasa ini.
Dalam 150 hari pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, Menteri Komdigi menjelaskan program kerja dimulai dari hal yang paling mendasar,
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
Jika dibandingkan dengan negara lain, kesiapan AI di Indonesia sebenarnya sudah berada pada tingkat yang dikatakan cukup matang.
Pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, serta integrasi data pasien lintas fasilitas kesehatan merupakan solusi penting untuk menjembatani kesenjangan layanan
Mengangkat tema “From Prompt to Power: Supercharge Web Development With AI”, IWA 2025 menjadi lebih dari sekadar acara penghargaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved