Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEJAHATAN siber terus menjadi permasalahan dalam ruang digital, sejauh ini sudah banyak pengguna yang menjadi korban kejahatan siber. Berkaitan dengan itu, Google menghadirkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) pada peramban web mereka, Google Chrome, memungkinkan pengguna terhindar dari kejahatan siber.
Dikutip dari laman resmi Google, teknologi berbasis AI itu tercatat telah membantu sistem Google Chrome mendeteksi dan memblokir ratusan juta website yang terindikasi kejahatan siber setiap harinya. Serta terus melindungi lebih banyak pengguna dari pelaku kejahatan siber.
"Kami telah mengamati peningkatan signifikan dalam pelaku kejahatan di web yang menyamar sebagai penyedia layanan pelanggan maskapai penerbangan dan menipu orang yang membutuhkan bantuan. Kami telah mengurangi penipuan ini hingga lebih dari 80% di penelusuran, sehingga sangat mengurangi risiko Anda menghubungi nomor telepon penipu," kata Google dalam keterangan persnya, dikutip Minggu (18/5).
Google menjelaskan, mode Perlindungan yang Ditingkatkan pada penjelajahan aman di Google Chrome merupakan tingkat perlindungan tertinggi. Menjaga pengguna dua kali lebih aman dari phishing dan penipuan lainnya dibandingkan mode perlindungan standar mereka. Mereka menggunakan Large Language Model (LLM), Gemini Nano, untuk membantu mendeteksi kejahatan siber di Google Chrome.
LLM Gemini Nano dinilai sangat cocok diterapkan pada Google Chrome karena kemampuannya untuk menyaring sifat situs web yang beragam dan kompleks, serta mampu membantu Google Chrome beradaptasi dengan taktik penipuan baru dengan lebih cepat.
Salah satu cara kerja fitur AI tersebut dalam memerangi kejahatan siber adalah memberikan pemberitahuan kepada pengguna bila website yang ditelusuri terindikasi kategori kejahatan siber, setelah itu pilihan dikembalikan ke pengguna apakah akan tetap melanjutkan membuka laman atau meninggalkannya.
"Saat model pembelajaran mesin pada perangkat Chrome menandai pemberitahuan, Anda akan menerima peringatan dengan opsi untuk berhenti berlangganan atau melihat konten yang diblokir. Dan jika Anda memutuskan peringatan tersebut ditampilkan secara tidak benar, Anda dapat memilih untuk mengizinkan pemberitahuan mendatang dari situs web tersebut," terangnya.
Tidak hanya pada Google Chrome, baru-baru ini Google juga meluncurkan deteksi penipuan yang didukung AI pada perangkat di Google Messages dan Phone by Google untuk melindungi pengguna Android dari jenis penipuan canggih ini. Dengan bantuan AI tentu diharapkan semakin sedikit pengguna ruang digital yang menjadi korban kejahatan siber. (H-3)
Saat membuka halaman berbahasa asing, Chrome menawarkan opsi untuk menerjemahkan halaman secara otomatis ke bahasa pilihanmu.
Video yang diunggah dapat berupa berbagai jenis konten, seperti musik, vlog, tutorial, film pendek, presentasi, atau siaran langsung.
VPN membantu menjaga privasi online dan membuka akses ke konten yang diblokir secara geografis. Pastikan memilih VPN yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Google Chrome juga merupakan salah satu browser yang paling banyak digunakan di dunia. Selain fitur-fitur dasar seperti pencarian, tab, dan bookmark, Chrome juga memiliki berbagai fitur
Chrome dikenal dengan kecepatan, kesederhanaan, dan antarmuka yang bersih, menjadikannya salah satu browser paling populer di dunia.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Startup teknologi lingkungan GreenTeams mengumumkan keberhasilan mereka menutup putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Oriza Greenwillow Technology Fund
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif.
Prioritas utama dalam kemajuan AI tetap konsisten, yakni membangun infrastruktur yang efisien, mengoptimalkan algoritma, dan memastikan penerapan yang praktis.
SEPERTI kolaborasi Intel dan Microsoft yang melahirkan PC, di era Generative AI (GenAI), teknologi Large Language Model (LLM) membutuhkan sistem operasi.
Menanggapi kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), TGB menegaskan bahwa pengkaji Al-Quran tidak perlu takut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved