Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STAF Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto menilai kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan perasaan dan pemikiran manusia dalam menciptakan sebuah karya.
"Sepengalaman saya, kekuatan hati, kekuatan pemikiran, idealisme kita tetap menjadi integritas kita dalam berkarya dan itu yang membuat kita
menjadi otentik dibanding yang lain," kata Yovie, dikutip Sabtu (10/5).
Menurut dia AI bisa diposisikan sebagai mitra dan alat bantu dalam proses kreatif, bukan sebagai pengganti manusia.
Kreativitas manusia yang digabungkan dengan pemanfaatan teknologi dapat menghasilkan karya berkualitas namun tetap otentik.
"Jadi, gunakan AI dan teknologi itu sebagai partner kita. Sesuatu yang kadang-kadang bisa jadi tidak sempurna, sesuatu yang kadang-kadang
tidak presisi dan dibantu oleh AI, menjadi kombinasi yang luar biasa," ujarnya.
Terkait pemanfaatan teknologi, Yovie membagikan pengalamannya yang telah menekuni dunia musik selama hampir empat dekade, yang pernah menjalani proses rekaman secara analog.
Ia menjelaskan masa-masa awal kariernya ketika proses perekaman masih menggunakan pita kaset tebal dengan jumlah track terbatas hingga akhirnya kini semuanya bisa dilakukan secara digital.
Namun, Yovie juga menekankan pentingnya regulasi dan perlindungan hak kekayaan intelektual untuk mencegah pelanggaran hak cipta karena
pemanfaatan AI. Ia mendorong adanya pencatatan jejak dari sebuah karya agar hak ekonomi para penciptanya tetap terlindungi.
"Tinggal bagaimana kita punya posisi tawar untuk menilai kreativitasnya menjadi lebih baik. Nah, ini perlu kerja sama
internasional dari berbagai negara," ucapnya.
Yovie mencontohkan kebijakan di Korea Selatan (Korsel) yang tidak memberikan hak cipta pada lagu yang diciptakan oleh AI. Ia menyebut regulasi seperti itu sebagai bentuk negara menghargai karya karya yang diciptakan oleh kreativitas manusia.
"Saya kagum dengan yang dilakukan oleh OMCA di Korea. Mereka membuat sebuah kebijakan bahwa lagu berbasis AI tidak bisa dapatkan hak ciptanya, artinya, karya-karya manusia sejatinya dihargai," pungkas Yovie. (Ant/Z-1)
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Bing Video Creator dapat membantu pengguna menghasilkan video berbasis AI hanya dengan perintah text.
Sebanyak 77% pemimpin bisnis di Indonesia melihat AI dan transformasi digital sebagai peluang pertumbuhan utama negara ini.
89% perusahaan rentan mengalami serangan siber yang mengancam keamanan basis data dan aktivitas digital organisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved