Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Future Farmers of Indonesia (FFI), sebuah organisasi pelajar yang bertujuan membentuk generasi muda unggul dan pemimpin masa depan di sektor pangan, merilis daftar menu terbaik Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama kurun waktu 21 April hingga 16 Mei 2025.
Dari ratusan menu yang disajikan di sekitar 50 Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG), sejumlah menu dinilai paling menonjol dari segi kandungan gizi, variasi bahan makanan, dan respons positif dari siswa.
Program MBG yang digagas pemerintah sebagai upaya membentuk Generasi Emas 2045, terus dipantau dan dievaluasi oleh berbagai pihak, termasuk lembaga independen seperti Future Farmers Indonesia. Dalam laporan terbarunya, mereka menilai tidak hanya kandungan gizi, tapi juga keberagaman menu dan cita rasa yang dapat diterima anak-anak sekolah dasar hingga menengah.
Salah satu menu yang paling menonjol berasal dari SPPG Surade, Sukabumi, pada 5 Mei 2025. Menu ini terdiri dari nasi putih, ayam goreng serundeng, sayuran campur, jeruk, dan susu pasteurisasi. Total energi yang dihasilkan mencapai 792,4 kkal dengan kandungan protein tinggi sebesar 29,5 gram. Menu ini dinilai ideal untuk menunjang aktivitas fisik dan konsentrasi belajar siswa.
Menu lain yang mendapat pujian tinggi adalah dari SPPG Cimalaka, Sumedang, pada 30 April 2025. Kombinasi nasi mentega, fish fritter dengan saus BBQ, jagung manis mentega, salad kol, dan jus mangga tak hanya menggugah selera, tetapi juga menghadirkan kandungan karbohidrat dan protein seimbang dengan total energi 665 kkal.
Laporan Future Farmers juga menyoroti keberhasilan sejumlah daerah dalam menyesuaikan menu dengan kearifan lokal tanpa mengurangi kualitas gizi. Misalnya, SPPG Bantul menyajikan nasi kuning, telur orak-arik sayur, orek tempe manis, lalapan segar, susu dan longan, mencerminkan perpaduan antara tradisi dan nutrisi modern.
Menu berbasis spaghetti dan makaroni juga menarik perhatian, seperti spaghetti carbonara dengan chicken nugget, tahu goreng, brokoli wortel kukus, pepaya, dan susu pasteurisasi dari SPPG Daarut Tauhiid, Bandung (6 Mei 2025). Menu ini mendapat nilai plus karena memperkenalkan karbohidrat alternatif dengan kandungan energi 548,3 kkal.
Menurut Future Farmers, penyajian yang menarik dan warna-warni juga menjadi kunci keberhasilan MBG. Menu seperti omelet saus Padang, tumis sayur pakcoy, dan buah jeruk atau pisang banyak ditemukan di berbagai daerah dan tetap menjadi favorit.
“Menu yang kaya warna biasanya punya kombinasi gizi seimbang—sayur hijau untuk zat besi dan serat, protein hewani dan nabati, serta buah sebagai antioksidan alami. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan anak,” ungkap Sekretaris Jenderal FFI, Angeli Laura Beatrice dilansir dari keterangan resmi, Minggu (18/5).
Meskipun banyak menu dinilai berhasil, Future Farmers juga mencatat beberapa tantangan seperti belum setaranya porsi antara daerah, keterbatasan logistik bahan segar di wilayah terpencil, dan kebutuhan peningkatan pelatihan untuk petugas dapur.
Mereka merekomendasikan agar pemerintah terus memperluas dokumentasi dan standardisasi menu MBG agar kualitas gizi merata di seluruh Indonesia. Selain itu, keterlibatan sekolah dan komunitas lokal dalam penyusunan menu dinilai bisa memperkuat keberlanjutan program.
“Program Makan Bergizi Gratis terbukti bukan hanya soal memberi makan, tapi juga membentuk kebiasaan makan sehat dan rasa cinta pada makanan lokal sejak dini. Lewat pemilihan menu yang kreatif dan bergizi, masa depan Indonesia bisa dibangun mulai dari piring makan siswa sekolah. What the children eat today, will shape the nation tomorrow,” kata Angeli.
Perlu diketahui, Future Farmers of Indonesia adalah platform organisasi ekosistem pangan bagi siswa/i sekolah di Indonesia, dirancang untuk mengembangkan pemimpin masa depan di sektor pangan dengan menumbuhkan minat dan bakat mereka dalam inovasi, teknologi, dan keberlanjutan guna mencapai kedaulatan pangan.
FFI mengusung semangat muda yang menggabungkan kearifan lokal dengan pemikiran inovatif untuk menciptakan pertanian berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat masa kini. (
Program MBG sudah mulai berjalan dengan 15 titik dapur umum yang tersebar di wilayah DIY.
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Di Kabupaten Bogor baru ada 29 dapur MBG dan baru bisa memenuhi sekitar 86.997 ribu siswa dan itu baru 5% dari seluruh jumlah siswa.
Pagelaran wayang golek, menghadirkan Ki Dalang Yogaswara Sunandar Giri Harja 3 Putra, di lapang Alun-alun, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Santo Wirawan berharap kerja sama antara INTI Tangsel dan BGN akan terus berlanjut serta menjangkau lebih banyak wilayah dan penerima manfaat.
Program MBG ini diharapkan bisa dinikmati hingga warga di pelosok Kabupaten Bogor.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10 ribu di Pulau Jawa lebih dari cukup.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
STAF Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan memaparkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama libur sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved