Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Future Farmers of Indonesia (FFI), sebuah organisasi pelajar yang bertujuan membentuk generasi muda unggul dan pemimpin masa depan di sektor pangan, merilis daftar menu terbaik Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama kurun waktu 21 April hingga 16 Mei 2025.
Dari ratusan menu yang disajikan di sekitar 50 Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG), sejumlah menu dinilai paling menonjol dari segi kandungan gizi, variasi bahan makanan, dan respons positif dari siswa.
Program MBG yang digagas pemerintah sebagai upaya membentuk Generasi Emas 2045, terus dipantau dan dievaluasi oleh berbagai pihak, termasuk lembaga independen seperti Future Farmers Indonesia. Dalam laporan terbarunya, mereka menilai tidak hanya kandungan gizi, tapi juga keberagaman menu dan cita rasa yang dapat diterima anak-anak sekolah dasar hingga menengah.
Salah satu menu yang paling menonjol berasal dari SPPG Surade, Sukabumi, pada 5 Mei 2025. Menu ini terdiri dari nasi putih, ayam goreng serundeng, sayuran campur, jeruk, dan susu pasteurisasi. Total energi yang dihasilkan mencapai 792,4 kkal dengan kandungan protein tinggi sebesar 29,5 gram. Menu ini dinilai ideal untuk menunjang aktivitas fisik dan konsentrasi belajar siswa.
Menu lain yang mendapat pujian tinggi adalah dari SPPG Cimalaka, Sumedang, pada 30 April 2025. Kombinasi nasi mentega, fish fritter dengan saus BBQ, jagung manis mentega, salad kol, dan jus mangga tak hanya menggugah selera, tetapi juga menghadirkan kandungan karbohidrat dan protein seimbang dengan total energi 665 kkal.
Laporan Future Farmers juga menyoroti keberhasilan sejumlah daerah dalam menyesuaikan menu dengan kearifan lokal tanpa mengurangi kualitas gizi. Misalnya, SPPG Bantul menyajikan nasi kuning, telur orak-arik sayur, orek tempe manis, lalapan segar, susu dan longan, mencerminkan perpaduan antara tradisi dan nutrisi modern.
Menu berbasis spaghetti dan makaroni juga menarik perhatian, seperti spaghetti carbonara dengan chicken nugget, tahu goreng, brokoli wortel kukus, pepaya, dan susu pasteurisasi dari SPPG Daarut Tauhiid, Bandung (6 Mei 2025). Menu ini mendapat nilai plus karena memperkenalkan karbohidrat alternatif dengan kandungan energi 548,3 kkal.
Menurut Future Farmers, penyajian yang menarik dan warna-warni juga menjadi kunci keberhasilan MBG. Menu seperti omelet saus Padang, tumis sayur pakcoy, dan buah jeruk atau pisang banyak ditemukan di berbagai daerah dan tetap menjadi favorit.
“Menu yang kaya warna biasanya punya kombinasi gizi seimbang—sayur hijau untuk zat besi dan serat, protein hewani dan nabati, serta buah sebagai antioksidan alami. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan anak,” ungkap Sekretaris Jenderal FFI, Angeli Laura Beatrice dilansir dari keterangan resmi, Minggu (18/5).
Meskipun banyak menu dinilai berhasil, Future Farmers juga mencatat beberapa tantangan seperti belum setaranya porsi antara daerah, keterbatasan logistik bahan segar di wilayah terpencil, dan kebutuhan peningkatan pelatihan untuk petugas dapur.
Mereka merekomendasikan agar pemerintah terus memperluas dokumentasi dan standardisasi menu MBG agar kualitas gizi merata di seluruh Indonesia. Selain itu, keterlibatan sekolah dan komunitas lokal dalam penyusunan menu dinilai bisa memperkuat keberlanjutan program.
“Program Makan Bergizi Gratis terbukti bukan hanya soal memberi makan, tapi juga membentuk kebiasaan makan sehat dan rasa cinta pada makanan lokal sejak dini. Lewat pemilihan menu yang kreatif dan bergizi, masa depan Indonesia bisa dibangun mulai dari piring makan siswa sekolah. What the children eat today, will shape the nation tomorrow,” kata Angeli.
Perlu diketahui, Future Farmers of Indonesia adalah platform organisasi ekosistem pangan bagi siswa/i sekolah di Indonesia, dirancang untuk mengembangkan pemimpin masa depan di sektor pangan dengan menumbuhkan minat dan bakat mereka dalam inovasi, teknologi, dan keberlanjutan guna mencapai kedaulatan pangan.
FFI mengusung semangat muda yang menggabungkan kearifan lokal dengan pemikiran inovatif untuk menciptakan pertanian berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat masa kini. (
Dengan demikian, sedikitnya 38.500 siswa di Lamongan telah menerima program MBG.
PEMERINTAH berencana memanfaatkan pangan lokal dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Jika secara regulasi sudah clear dan terdapat payung hukum yang jelas mengatur, Jatim siap mengimplementasikan program ini.
Menurut Kompol Robi, pembangunan gedung SPPG ini menjadi bagian dari upaya Polres Tuban untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak usia sekolah.
Dari tujuh SPPG ini, satu SPPG di Pangkalpinang siap untuk beroperasi, sedangkan satu lagi di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka baru mulai pembangunan.
UNICEF juga menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksanaan MBG melalui dukungan teknis dan kehadiran di lapangan.
Pemerintah menargetkan capaian penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 20 juta orang sebelum HUT Ke-80 RI.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah isu dan temuan terkait dapur fiktif di sejumlah titik.
Program ini menjadi salah satu instrumen strategis dalam memperbaiki kondisi gizi dan kesehatan generasi muda di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat.
KLH/BPLH resmi meluncurkan konsep Adipura Baru, sistem evaluasi pengelolaan sampah nasional yang menekankan pendekatan tegas, objektif, dan terintegrasi.
Komitmen nyata sektor swasta dalam mendukung program strategis pemerintah kembali ditunjukkan melalui kolaborasi multipihak di sektor peternakan dan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved