Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan pengobatan Tuberkulosis (Tb) butuh konsistensi dalam pengobatan antara 3 sampai 6 bulan dengan mengonsumsi obat secara teratur. Oleh karena itu butuh kerja sama dari pemerintah pusat hingga lingkungan sekitar untuk menemani penderita Tb sembuh dari penyakitnya.
"Butuh konsistensi kalau sendirian biasanya konsumsi obat putus tengah jalan. Jadi butuh support dari keluarga, komunitas, dan dari pemerintah juga untuk memastikan bahwa ini berobat sampai selesai," kata Hasan di Jakarta Timur, Jumat (9/5).
Jika tidak ada konsistensi maka penderita Tb bisa berhenti mengonsumsi obat di tengah jalan yang menyebabkan menjadi resisten terhadap obat.
"Butuh endurance dan kesabaran yang cukup panjang. Makanya sekarang itu penting itu dukungan masyarakat. Kemudian dukungan RW, kalau ada warga yang terkena Tb jangan biarkan dia sendirian karena bila 2 bulan merasa enak dan berhenti minum obat, jadi nggak sembuh," katanya.
"Jadi butuh tetangga-tetangga juga aware kalau ada tetangganya yang kena Tb. Pemerintah sekarang dari pemerintah Tapi butuh juga dukungan dari warga," sambungnya.
Tes Tb juga bisa dilkukan pada program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hasan menyebut data terakhir sudah lebih dari 4 juta orang melakukan CKG.
"Cek kesehatan gratis bisa screening juga ditemukan juga orang-orang yang misalnya terinfeksi Tb. Ini kan bagus screening yang sebanyak mungkin orang. Jadi ini kan bagus juga membantu," pungkasnya. (H-1)
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Ia menjelaskan, pengobatan Tb umumnya membutuhkan waktu antara 6 hingga 9 bulan.
Vaksin Tb saat ini digunakan yakni BCG ditemukan 1921 atau 104 tahun yang lalu, jadi tentu seharusnya sudah sangat pantas sekarang dibuat vaksin baru.
Penemuan kasus Tb secara aktif bertujuan untuk menemukan terduga Tb di populasi berisiko dan mendeteksi Tb lebih dini guna mengurangi keterlambatan diagnosis.
Untuk mendukung keberlanjutan program pengendalian TB, Betty mengharapkan adanya dukungan kebijakan, regulasi, dan pendanaan yang lebih baik.
Diketahui Indonesia saat ini menempati peringkat kedua kasus tuberkulosis di dunia setelah India, dengan jumlah kasus sekitar 1.060.000 dan 130.000 orang meninggal dunia.
Cuaca lembab akibat perubahan iklim meningkatkan risiko penyebaran TB dengan menciptakan kondisi ideal bagi bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTb).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved