Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Menstruasi: Tanda Awal Pubertas dan Kesehatan Reproduksi Wanita

Nadia Putri
07/5/2025 13:15
Menstruasi: Tanda Awal Pubertas dan Kesehatan Reproduksi Wanita
Menstruasi(Freepik)

SALAH satu ciri utama pubertas pada perempuan adalah datangnya menstruasi, atau yang sering dikenal sebagai haid. Ini merupakan proses alami dalam sistem reproduksi wanita, di mana terjadi pengeluaran darah dari vagina akibat peluruhan lapisan dinding rahim. Umumnya, menstruasi pertama kali dialami oleh remaja perempuan sekitar usia 12 tahun dan akan berlangsung hingga masa menopause. Siklus ini biasanya terjadi setiap bulan dan berlangsung antara 3 hingga 7 hari.

Dalam kondisi normal, volume darah menstruasi sekitar 80 mililiter (ml). Jika darah yang keluar terlalu banyak dan berlangsung lama, hal tersebut bisa menyebabkan tubuh menjadi lemas bahkan berisiko kekurangan darah. Bila mengalami hal ini, sebaiknya segera konsultasi dengan tenaga medis.

Tanda-tanda Menstruasi Akan Datang

Beberapa gejala umum yang kerap dirasakan menjelang atau selama menstruasi antara lain:

Tiga Faktor Penyebab Menstruasi Tidak Teratur

1. Kanker Serviks

Pada kondisi tertentu, gangguan siklus menstruasi bisa dikaitkan dengan pertumbuhan sel abnormal di leher rahim (serviks). Sel-sel ini bisa berkembang secara tidak terkendali dan merusak jaringan sehat, yang menjadi salah satu tanda adanya kanker serviks.

2. Penggunaan Obat Tertentu

Beberapa jenis obat dapat memengaruhi kestabilan siklus haid. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat, terutama jika menyangkut kesehatan reproduksi.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Hormon estrogen dan progesteron berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi dengan membentuk lapisan dinding rahim. Bila keseimbangan antara kedua hormon ini terganggu, maka dinding rahim (endometrium) bisa tumbuh lebih tebal dari biasanya. Akibatnya, menstruasi menjadi lebih lama dan darah yang keluar lebih banyak.

Tips Agar Siklus Menstruasi Tetap Teratur

Untuk menjaga kestabilan siklus haid, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Atur pola makan sehat: Konsumsi makanan bergizi dan seimbang untuk mendukung sistem hormon. Hindari diet ekstrem yang bisa mengganggu keseimbangan tubuh.

  • Kelola stres dengan baik: Tekanan mental yang berkepanjangan dapat memengaruhi kerja hormon. Luangkan waktu untuk aktivitas yang menenangkan seperti yoga, meditasi, atau hobi.

  • Tidur cukup setiap malam: Kurang tidur dapat mengganggu fungsi hormon. Usahakan tidur selama 7–9 jam setiap malam agar tubuh memiliki waktu untuk pulih.

  • Kurangi konsumsi kafein dan alkohol: Minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta alkohol, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon. Konsumsilah dalam jumlah terbatas untuk menjaga siklus menstruasi tetap normal. (Halodoc/Alodokter/Z-10



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya