Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
VITAMIN D, yang selama ini diyakini mampu melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan seperti pilek dan bronkitis, ternyata tidak memberikan manfaat yang signifikan.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis 46 uji klinis acak yang melibatkan lebih dari 64.000 peserta dari berbagai negara dan kelompok usia.
Hasilnya menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D tidak mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut dibandingkan dengan plasebo. Hal ini konsisten, tanpa adanya perbedaan signifikan berdasarkan usia peserta, dosis suplemen, kadar vitamin D awal, maupun durasi konsumsi.
"Vitamin D tetap penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, namun tidak terbukti efektif dalam mencegah infeksi pernapasan seperti yang sebelumnya diduga," ujar Profesor Adrian Martineau, peneliti utama dari Queen Mary University of London, seperti yang dikutip dari The Lancet.
Penelitian ini juga memberikan pembaruan terhadap meta-analisis yang dilakukan sebelumnya pada 2021, yang sempat menunjukkan adanya manfaat perlindungan dari vitamin D. Namun, dengan dimasukannya data dari uji coba skala besar terbaru, manfaat tersebut tidak lagi signifikan secara statistik.
Meskipun demikian, para ahli menegaskan bahwa suplemen vitamin D tetap aman dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Namun, penggunaan suplemen ini seharusnya tidak dijadikan satu-satunya upaya pencegahan terhadap penyakit infeksi.
Pendekatan holistik, seperti menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, tidur cukup, serta mendapatkan vaksinasi yang tepat waktu, tetap menjadi langkah utama dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti juga menekankan pentingnya mendapatkan vitamin D secara alami melalui paparan sinar matahari dan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu yang diperkaya. Suplemen vitamin D tetap dapat diberikan kepada individu yang mengalami defisiensi tertentu, tetapi tidak untuk tujuan pencegahan infeksi umum.
Diharapkan, penemuan ini dapat membantu masyarakat dalam membuat keputusan kesehatan yang berbasis bukti ilmiah. Di tengah maraknya tren konsumsi suplemen, para ahli mengingatkan pentingnya memahami batasan dari klaim manfaat suplemen yang beredar luas.
"Kami tidak menyatakan bahwa vitamin D tidak penting, tetapi mengandalkannya untuk mencegah pilek atau bronkitis bukanlah langkah yang didukung oleh bukti ilmiah yang kuat," ujar Martineau.
Dengan demikian, memperkuat imunitas tubuh perlu dilakukan melalui strategi yang komprehensif, dan tidak hanya mengandalkan satu jenis suplemen. (Z-1)
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Regenerasi saraf merupakan proses krusial dalam pemulihan struktur dan fungsi sistem saraf setelah cedera traumatis, penyakit kronis, atau kondisi degeneratif.
Studi terbaru menunjukkan konsumsi vitamin D sebagai suplemen tidak memberikan perlindungan yang bermakna secara statistik terhadap infeksi saluran pernapasan akut.
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui kadar kolesterol dan, jika kadarnya tinggi, segera ambil tindakan. Selain obat-obatan, ada cara alami untuk menurunkan kolesterol.
KALSIUM dan vitamin D penting untuk kesehatan tulang. Nutrisi ini juga berperan penting dalam kesehatan otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh.
Banyak orang percaya bahwa kehujanan secara langsung dapat menyebabkan flu dan pilek. Namun, benarkah anggapan ini? Mari kita bahas lebih dalam untuk mengetahui fakta ini.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
Ketika sakit, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan, terutama jika disertai demam, pilek berat, batuk, dan berkeringat.
Dengan memahami cara penularan dan gejala yang muncul, kita dapat lebih baik melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Hanya sebagian orang yang tahu bahwa ada jenis batuk psikogenik (psikis) atau batuk yang disebabkan karena faktor psikologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved