Senin 20 Juni 2022, 08:30 WIB

Kekurangan Vitamin D Diduga Tingkatkan Risiko Demensia

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Kekurangan Vitamin D Diduga Tingkatkan Risiko Demensia

Rex
Ilustrasi

 

PARA peneliti dari University of South Australia dalam studi mereka menunjukkan terdapat hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dengan peningkatan risiko demensia.

Para peneliti menggunakan data dari lebih dari 294.000 responden di Biobank Inggris. Mereka menganalisa bagaimana tingkat vitamin D yang berbeda berdampak pada risiko demensia.

Risiko demensia diprediksi 54% lebih tinggi pada mereka yang memiliki kadar vitamin D 25 nmol/L dibandingkan dengan responden yang memiliki kadar vitamin D normal (50 nmol/L).

Baca juga: Kecepatan Berjalan Anda Melambat? Bisa Jadi Terkena Demensia

Dalam beberapa populasi yang diteliti, studi tersebut menunjukkan bahwa hingga 17% kasus demensia dapat dicegah jika kadar vitamin D ditingkatkan ke tingkat normal (50 nmol/L).

"Studi kami adalah yang pertama yang menguji efek tingkat vitamin D yang sangat rendah pada risiko demensia dan stroke, menggunakan analisis genetik yang kuat di antara populasi besar," kata peneliti senior studi tersebut sekaligus Direktur UniSA's Australian Centre for Precision Health Prof Elina Hypponen, dikutip dari Healthline, Senin (20/6).

Ahli geriatri dan Direktur Kesehatan Kognitif Geriari di Providence Saint John's Health Center, Scott Kaiser, merespon studi tersebut dengan berpendapat penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi penyebab apakah kadar vitamin D yang rendah benar-benar meningkatkan risiko demensia, mengingat studi baru menunjukkan hubungan antara vitamin D dan risiko demensia.

Jika terdapat penelitian lebih lanjut, Kaiser mengatakan hal itu bisa berguna sebagai upaya untuk menurunkan risiko demensia. 

Menurutnya, penelitian layak diselidiki lebih lanjut sehingga dapat mengetahui jenis vitamin D seperti apa yang dapat dikonsumsi kelompok berisiko tinggi.

"Ini adalah studi yang sangat menarik dan menambah area penyelidikan yang sangat penting antara vitamin D dan risiko demensia," kata Kaiser kepada Healthline.

Demensia merupakan istilah umum untuk berbagai gejala, termasuk kehilangan ingatan dan kesulitan kognisi yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan terdapat 5,8 juta orang di Amerika Serikat (AS), yang hidup dengan penyakit Alzheimer atau demensia terkait.

Profesor kedokteran klinis di Departemen Endokrinologi, Gerontologi, dan Metabolisme di Universitas Stanford, Marilyn Tan, berpendapat, yang terpenting dari penelitian tersebut ialah sebagai pengingat agar semakin banyak orang yang menyadari pentingnya perawatan kesehatan secara teratur, melakukan pemeriksaan rutin, dan memeriksakan kondisi kesehatan melalui laboratorium.

"Mungkinkah ada manfaat tambahan (pada vitamin D) untuk mengurangi risiko demensia? Bisa jadi. Tetapi saya pikir itu terlalu sulit untuk dikatakan karena kita tidak memiliki percobaan yang memberikan intervensi suplementasi vitamin D untuk menunjukkan peningkatan risiko demensia," katanya. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Freepik

Kualitas Air yang Buruk Bisa Picu Stunting

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 27 September 2023, 09:57 WIB
"Walaupun air minum sudah direbus hingga mendidih, jika cara penanganan dan penyimpanan air tidak higienis maka kontaminasi E. coli...
Freepik

Rekomendasi Website untuk Cek Plagiarisme Online Gratis

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Rabu 27 September 2023, 09:05 WIB
Berikut website untuk memeriksa apakah naskah anda plagiat atau...
Ist/DPR

Cegah Anak Jadi Korban Prostitusi, Puan Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 09:03 WIB
Pendidikan seksual yang sesuai dengan kategori anak dapat menjadi modal agar mereka memahami batasan yang diperlukan serta agar anak dapat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya