Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Pakar Kesehatan: Program CKG Berikan Dampak Positif untuk Perkuat Fondasi Kesehatan Nasional

Ficky Ramadhan
04/8/2025 23:46
Pakar Kesehatan: Program CKG Berikan Dampak Positif untuk Perkuat Fondasi Kesehatan Nasional
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi meninjau langsung program cek keehatan gratis (CKG) di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, Banten(MI/Susanto)

PAKAR kesehatan masyarakat, Hermawan Saputra menyampaikan bahwa program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional, khususnya pada segmen usia anak dan remaja.

"Pemeriksaan kesehatan gratis ini sebagaimana yang sudah dikampanyekan sejak Februari 2025 tentu saja secara filosofis cukup baik dan bagus," kata Hermawan saat dihubungi, Senin (4/8).

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini sejatinya merupakan bagian dari upaya untuk memperoleh data dasar dari berbagai segmen usia di Indonesia, khususnya siswa sekolah.

"Terkhusus untuk segmen siswa, artinya pada anak dan remaja sekolah, kegiatan ini bagus untuk melihat sisi perilaku, sisi risiko aktivitas dikaitkan dengan kondisi awal. Dan ini tentu saja berkaitan dengan investasi masa depan anak Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Hermawan pun menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan anak-anak sejak dini. Menurutnya, anak-anak yang berusia 10 hingga 15 tahun saat ini akan menjadi generasi produktif ketika Indonesia memasuki masa keemasan pada tahun 2045.

"Anak-anak kita yang berusia 10 tahun atau 15 tahun di tahun 2025, dia akan menjadi orang-orang dengan usia produktif 30 tahun atau 45 tahun di tahun 2045," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi kesehatan saat ini akan sangat menentukan efektivitas intervensi program menuju Indonesia Emas. Berbagai aspek seperti gizi, mental, tumbuh kembang, hingga kesehatan fisik dan psikologis harus menjadi perhatian utama.

"Tentu saja keadaan kesehatan saat ini akan berpengaruh terhadap intervensi program menuju Indonesia Emas, baik dari aspek gizi, nanti bisa juga dari aspek mental, bisa juga dari aspek tumbuh kembang, dan juga kesehatan lain yang menyangkut aspek biologis, fisik, dan juga psikologis," jelasnya.

Lebih lanjut, Hermawan mengingatkan agar kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni belaka. Ia mendorong adanya tindak lanjut yang nyata dan terukur dari hasil screening.

"Harapan saya tentu saja pemeriksaan ini bukan sekedar seremoni, screening-nya, tetapi juga harus ditindaklanjuti menjadi upaya yang terpadu dalam program-program kesehatan dasar," tuturnya.

Menurutnya, puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat juga harus aktif menindaklanjuti hasil dari pemetaan kondisi kesehatan siswa yang didapat dari kegiatan ini.

"Artinya secara serentak hari ini hasilnya harus menjadi acuan untuk tindak lanjut program apabila ditemukan risiko kesehatan atau hal-hal yang harus dikuatkan secara programatik untuk kesehatan nasional kita," pungkasnya. (Fik/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya