Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DOKTER spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia (UI) Faradiessa Addiena membagikan sejumlah kiat menjalani puasa di bulan Ramadan yang aman bagi penderita diabetes.
Pertama, penderita diabetes disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum memasuki bulan Ramadan. Pemeriksaan ini meliputi kadar gula darah, tekanan darah, kadar lemak, dan kolesterol.
"Nanti dokter akan melakukan sertifikasi, ini risikonya ringan, risikonya sedang, tinggi atau sangat tinggi, yang berbahaya itu pada saat yang risiko sedang atau sangat tinggi, itu butuh pemantauan khusus," kata Faradiessa, dikutip Selasa (11/3).
Kedua, rutin memantau kadar gula darah terutama di waktu-waktu kritis seperti sekitar jam 12 siang, jam 3 sore, dan menjelang waktu berbuka puasa.
Jika kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, disarankan untuk tidak melanjutkan puasa demi menghindari risiko komplikasi
yang berbahaya.
Ketiga, jika penderita diabetes merasa sangat lemas, mual, atau tidak enak badan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk tetap berpuasa.
Keempat, bagi penderita diabetes yang mengonsumsi obat atau insulin, perlu menyesuaikan dosis serta jadwal konsumsi obat selama bulan puasa.
"Ada obat yang diminumnya tadinya pagi jadi dibuat ke buka puasa, atau misalkan pada mereka yang sudah terkontrol, dosis insulinnya diturunkan pada kondisi puasa, jadi tetap harus kontrol sebelum berpuasa," ujar Faradiessa.
Kelima, hindari melewatkan waktu makan atau mengonsumsi karbohidrat dan minuman manis berlebihan untuk menghindari lonjakan gula darah pascamakan.
Saat berbuka puasa dianjurkan mengonsumsi karbohidrat yang kompleks seperti kentang, jagung, biji-bijian, dan karbohidrat sederhana yakni kurma dan buah-buahan.
Penting juga untuk menjaga asupan buah, sayuran, dan cairan yang cukup dan usahakan untuk makan sahur menjelang waktu imsak.
Keenam, hindari aktivitas fisik berat menjelang berbuka puasa. Misalnya, tidak disarankan untuk berolahraga intens seperti treadmill menjelang waktu berbuka atau sahur.
"Memang disarankan pasien diabetes untuk berolahraga, tapi jangan hebohnya pas lagi berbuka puasa atau mendekati sahur dia treadmill lagi,
itu juga jangan," pungkas Faradiessa. (Ant/Z-1)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved