Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) akan kembali dilakukan pada 11-20 Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi terhadap risiko bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor.
“Rencana sampai tanggal 11-20, mengamankan Jakarta, Banten, dan Jabar,” ujar Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, kepada Media Indonesia pada Minggu (9/3).
Sebelumnya, tahap pertama OMC di wilayah Jabodetabek yang direncanakan berlangsung pada 4-8 Maret 2025 telah diperpanjang hingga 10 Maret 2025. Menurut Seto, operasi tersebut berhasil mengurangi curah hujan hingga 40%.
OMC ini difokuskan pada pengurangan curah hujan di daerah tangkapan air Sungai Ciliwung dan Cisadane, mulai dari kawasan hulu di Bogor hingga hilir di Jakarta dan Bekasi.
Dalam pelaksanaannya, awan-awan yang berpotensi membawa hujan deras akan dihujankan lebih awal di atas laut sebelum mencapai daratan. Sementara itu, awan yang berkembang di daratan disemai untuk menghambat pertumbuhannya, sehingga curah hujan yang turun menjadi lebih sedikit.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa selama lima hari pelaksanaan OMC pada 4-8 Maret 2025, operasi yang dipusatkan dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, telah menyelesaikan total 26 sorti dengan durasi penerbangan 50 jam 17 menit. Total bahan semai yang digunakan dalam operasi ini mencapai 22 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 4 ton Kalsium Oksida (CaO), yang disebarkan di langit Jawa Barat dan sekitarnya.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi potensi banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. (Z-10)
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
UPAYA pemadaman karhutla dari udara menggunakan helikopter water bombing di Riau mengalami kendala. Sebagai solusinya, Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
MEMASUKI pekan keempat April 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir.
Hujan deras disertai angin kencang merusak rumah warga dan fasilitas pendidikan di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Malang.
MEMASUKI pekan pertama bulan April, BNPB melalui Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) mencatat sejumlah kejadian bencana Hidrometeorologi Basah.
Banjir Kota Gunungsitoli merendam sekitar 500 unit rumah warga, satu fasilitas kesehatan, satu fasilitas pendidikan, serta 3 akses jalan.
Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi laporan bencana yang dicatat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga awal Februari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved