Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MEMASUKI pekan keempat April 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir di beberapa wilayah Indonesia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sejumlah kejadian bencana alam signifikan.
Pertama ada banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang berdampak pada 181 kepala keluarga (KK) atau 622 jiwa di Kelurahan Riko dan Desa Bukit Subur Kecamatan Penajam. Banjir dipicu hujan deras yang terjadi pada Minggu (20/4) malam hingga hari Senin (21/4) dini hari.
“Hujan berdurasi lebih dari 5 jam ini mengakibatkan 181 rumah, tiga fasilitas ibadah, dua fasilitas kesehatan dan satu jembatan terdampak. Kondisi pada Senin sore beberapa titik banjir mengalami penurunan debit air, tercatat Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 5 hingga 60 cm,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (22/4).
Banjir juga terjadi di wilayah Serang Provinsi Banten pada Senin (21/4) pukul 01.00 WIB. BPBD Kabupaten Serang melaporkan 67 KK atau 343 jiwa terdampak yang tersebar di tiga desa, antara lain Desa Bandulu, Tanjung Manis dan Kosambi Ronyok.
Hingga Senin malam, titik banjir di Desa Bandulu dan Kosambi Ronyok masih tergenang dengan TMA hingga 50 cm, sementara di Desa Tanjung Manis terpantau kondusif (surut).
Sementara itu kejadian banjir juga dilaporkan BPBD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hujan deras menyebabkan terjadinya banjir di dataran rendah dan genangan air di wilayah Kota Pangkalpinang hingga merendam pemukiman warga pada Senin (21/4) pukul 13.00 WIB.
Petugas mencatat sebanyak 447 KK terdampak yang tersebar di 12 kelurahan di tujuh kecamatan. Tujuh kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Gerunggang, Girimaya, Gabek, Bukit Intan, Taman Sari, Pangkal Balam dan Rangkui.
“Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, hingga Senin malam kondisi genangan banjir di sebagian lokasi terdampak berangsur surut dengan ketinggian air rata-rata 15 - 40 cm, namun genangan air kembali meninggi pada Pkl. 19.00 WIB akibat pengaruh gelombang pasang air laut,” papar Muhari.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Wasile dan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara pada Minggu (20/4) pukul 19.00 WIT. Banjir mengakibatkan 39 rumah, satu fasilitas pendidikan dan satu jembatan terdampak.
Kondisi mutakhir pada Senin (21/4), masyarakat yang melakukan evakuasi mandiri telah kembali ke rumah masing-masing karena banjir berangsur surut.
Mengingat banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir di sejumlah wilayah Tanah Air, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja.
“Warga diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi,” tutup Muhari. (H-3)
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Sebanyak 110 keluarga merupakan warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu diungsikan.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang pada Sabtu (10/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved