Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR Bali Wayan Koster akan progresif membangun Bali pada periode 2025-2030. Kontribusi perguruan tinggi akan dilibatkan secara maksimal. Kerja sama akan akan dilakukan dengan berbagai civitas perguruan tinggi.
Tiga pilar atau Tri Dharma perguruan tinggi akan dioptimalkan melalui kontribusi para pendidik dan mahasiswa dalam mendukung setiap program berlandas visi nangun sat kerthi loka Bali.
Langkah jitu yang akan dijalankan Gubernur Koster yakni melibatkan perguruan tinggi melakukan riset dalam mendukung setiap program pembangunan Bali.
"Pembangunan Bali supaya lebih progresif cepat dan tepat, saya akan melibatkan perguruan tinggi. Kerja sama lakukan riset soal pangan, air, energi, transportasi, infrastruktur, pertanian, dan seterusnya," kata Koster ketika menghadiri Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, Jumat (7/3).
Gubernur Koster mengatakan, kerja sama dengan perguruan tinggi telah dilakukan sejak memimpin Bali pada periode pertama. Hal utama dari keterlibatan perguruan tinggi kata Koster, yakni Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat).
"Para dosen, mahasiswa, dan civitas perguruan tinggi kita akan ajak kerja sama. Selain riset, nanti kita buatkan KKN tematik," ujar Gubernur Bali dua periode ini.
Pemimpin visioner dan pekerja keras ini menyampaikan beberapa terobosan jitunya di hadapan para guru besar dan pelaku pendidikan Universitas Mahasaraswati (Unmas). Koster ingin mewujudkan KKN tematik yang selaras dengan visi pembangunan Bali yang berbasis budaya dan kearifan lokal. SDM unggul di Bali akan dilibatkan dalam setiap program prioritas.
"Mahasiswa seluruh Bali kita akan ajak terjun ke desa-desa untuk bertemu dengan petani dan mengajari mereka, bagaimana lahan diberdayakan, pengembangan dan pendampingan agar petani paham betul. Tak hanya sektor pertanian, kesehatan dan lainnya juga," ujarnya.
Koster menyadari bahwa SDM Bali di sejumlah perguruan tinggi di Bali tak kalah dibanding tempat lain. Untuk itu, harus dilibatkan sesuai dengan kebutuhan program pembangunan Bali.
"Karena SDM di perguruan tinggi kita sangat kaya dengan berbagai keahlian nya sesuai kebutuhan pembangunan Bali. Ini harus diberdayakan secara optimal baik secara institusional dan perorangan," kata Gubernur Koster.
Selain menghadiri Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Mahasaraswati (Unmas), Gubernur Koster ditemani rektor Unmas menanam pohon di halaman kampus tersebut sebagai wujud penghijauan lingkungan. Koster selalu meminta agar semua elemen masyarakat ikut menjaga alam Bali tetap bersih. (H-2)
WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno melakukan kunjungan ke Bali bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Jumat sore (13/6) membahas kerja sama subway
Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua ASITA, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Kepala BI Provinsi Bali dan undangan terkait resmi membuka BBTF 2025, di Hotel Westin, Nusa Dua, Kamis (12/6).
Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau langsung ke Rumah Sakit Bali International Hospital (BIH) untuk memastikan kesiapannya menjelang pembukaan resminya.
Gubernur Bali Wayan Koster memperingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali agar tidak melakukan hal terlarang di internal kantor masing-masing.
Gubernur Bali Wayan Koster secara tegas menolak kehadiran organisasi kemasyarakatan (Ormas) Grib di Bali. Dia juga mengingatkan 298 ormas pakta integritas yang disepakati pada 2019.
Menjelang Jumat tengah malam, sekitar 90% wilayah Bali sudah kembali terang. Sisanya, terutama di wilayah barat, utara, dan timur Bali pulih secara bertahap hingga Sabtu dini hari.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved