Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PT HM Sampoerna, di bawah payung program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia, berkolaborasi dengan Waste4Change melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Hasilnya, Sampoerna dan Waste4Change berhasil mengelola hampir tiga ton sampah yang berasal dari berbagai inisiatif yang dilakukan di Jakarta, Surakarta, dan Surabaya.
"Pada pilar lingkungan, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak lingkungan, baik di dalam rantai perusahaan maupun pada masyarakat luas, serta menjaga kelestarian di tempat Sampoerna beroperasi. Inisiatif ini termasuk pengelolaan sampah bertanggung jawab yang kami lakukan bersama Waste4Change," kata Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Arief Triastika dalam keterangan resminya, Sabtu (15/2).
Arief menekankan bahwa Sampoerna secara konsisten berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya mengelola dan mengurangi sampah pasca-konsumsi melalui beragam program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Sementara itu, Founder dan CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano menyatakan dukungannya terhadap upaya Sampoerna dalam mengatasi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Indonesia.
“Kami selalu mendukung berbagai pihak yang memulai upaya pengelolaan sampah bertanggung jawab di mana pun. Kami mengapresiasi komitmen Sampoerna yang telah berkolaborasi bersama kami sejak tahun 2019 dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," ucap Sano.
Pada tahun lalu, pihaknya menjalin kolaborasi dengan Sampoerna di beberapa kota, mulai dari Jakarta, Surakarta dan Surabaya, melalui berbagai program pengelolaan sampah ataupun kegiatan bersama dengan komunitas Sampoerna Retail Community (SRC). "Kami berharap Waste4Change dan Sampoerna dapat mempererat kerja sama untuk menciptakan dampak positif yang lebih signifikan,” terang Sano.
Untuk diketahui, pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Sampoerna dan Waste4Change melibatkan beberapa tahapan penting. Tahapan ini dimulai dari pengumpulan sampah, distribusi ke fasilitas pemilahan, hingga pengelolaan lebih lanjut. Sampah yang terkumpul kemudian diolah menjadi berbagai produk daur ulang, seperti pupuk kompos, pakan hewan, dan bahan bakar alternatif.
Di Jakarta, pada kegiatan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia yang diselenggarakan oleh Sampoerna, Waste4Change berhasil mengelola sebanyak 740 kilogram (kg) sampah. Sampah tersebut terdiri dari limbah kaca (0,8 kg), logam (0,7 kg), plastik (167 kg), kertas (101,5 kg), sampah organik (21 kg), dan sampah lainnya (449 kg). Dari total 740 kg sampah, sebanyak 270 kg (18,2%) didistribusikan ke tempat daur ulang untuk diolah menjadi produk yang berdaya guna. Sampah yang diolah menjadi produk daur ulang meliputi kaca, logam, plastik, dan kertas. Sementara itu, 21 kg sampah organik dimanfaatkan sebagai kompos dan makanan hewan. Adapun 449 kg sampah lainnya diproses menjadi bahan bakar alternatif. Proses dan pengolahan limbah sampah ini menghasilkan 21,6 kilogram CO2 dan menekan potensi emisi gas rumah kaca.
Di Surakarta, sebagai bagian dari rangkaian acara Bulan Bersih, Sampoerna dan Waste4Change berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 ton sampah, yang terdiri dari 1.510 kg sampah organik dan 60 kg sampah lainnya. Sampah organik itu diolah menjadi kompos dan makanan hewan, sementara sampah lainnya diolah secara bertanggung jawab.
Kemudian, di Surabaya, sebagai bagian dari rangkaian acara Surabaya Lestari, Sampoerna dan Waste4Change berhasil mengelola sebanyak 498 kg sampah, yang terdiri dari limbah kaca (6,8 kg), logam (1,8 kg), plastik (37,9 kg), kertas (22,1 kg), sampah organik (417 kg), dan sampah lainnya (12,4 kg). (E-3)
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved