Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenkes Dukung Kerja Sama PT Bio Farma dan CEPI dalam Produksi Vaksin mRNA

Naviandri
14/2/2025 21:56
Kemenkes Dukung Kerja Sama PT Bio Farma dan CEPI dalam Produksi Vaksin mRNA
Ilustrasi(Dok Bio Farma)

COALITION for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengunjungi PT Bio Farma yang merupakan induk holding BUMN Farmasi Bio Farma Group di Bandung pada Kamis (13/2). Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari investasi yang telah dilakukan oleh CEPI kepada PT Bio Farma, untuk implementasi produksi vaksin mRNA, gunat percepatan penanggulangan pandemi melalui teknologi produksi vaksin terkini viral vector dan mRNA Indonesia

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes yang diwakili oleh Dirjen Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Jeffri Ardiyanto menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kemenkes, memberikan dukungan dalam penanggulangan pandemi di antaranya dengan penyediaan vaksin.

“Pemerintah memberi dukungan terhadap PT Bio Farma dalam rangka penyediaan vaksin untuk mempertahankan ketahanan kesehatan di dalam negeri serta memberikan kontribusi positif pada kesehatan di tingkat global. Kami apresiasi kolaborasi yang baik antara CEPI, serta PT Bio Farma,” tutur Jefri.

Direktur Utama PT Bio Farma Shadiq Akasya menyampaikan, kepercayaan dari CEPI dalam upaya memerangi potensi ancaman pandemi di masa depan merupakan suatu kehormatan dan keistimewaan bagi PT Bio Farma. Kunjungan ini juga merupakan bukti dari kemitraan yang kuat antara PT Bio Farma dan CEPI, sebuah kolaborasi yang dibangun atas dasar kesamaan visi, memastikan keamanan kesehatan global melalui inovasi dan kesiapsiagaan.

CEPI telah menjadi mitra strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi pandemi. Pelajaran yang dipetik dari tantangan kesehatan global baru-baru ini telah memperkuat urgensi membangun ekosistem yang lebih tangguh dan responsif untuk pengembangan vaksin.

“Kami menyadari bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tentang bereaksi terhadap krisis, tetapi secara proaktif mengembangkan kemampuan yang
diperlukan untuk merespons dengan cepat dan efektif terhadap ancaman yang muncul,” papar Shadiq.

CEO CEPI Richard Hatchett menyatakan, suatu kehormatan untuk berada di sini di fasilitas canggih PT Bio Farma di Bandung, Indonesia. Dapat melihat secara langsung inovasi yang sedang dilakukan untuk memperluas fasilitas produksi vaksin kelas dunia, termasuk integrasi teknologi mRNA dan vektor virus. Kemitraan yang kuat antara CEPI dan PT Bio Farma, yang berkontribusi terhadap kemajuan ini, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga membantu memposisikan Indonesia sebagai pusat regional untuk keamanan kesehatan yang lebih baik di Asia Tenggara.

“Dengan kemampuan manufaktur yang semakin maju ini, akan memungkinkan untuk menghadapi wabah di masa depan dengan akses yang cepat dan merata terhadap vaksin yang berpotensi menyelamatkan nyawa bagi masyarakat di wilayah ini,” jelas Richard

Menurut Richard, kolaborasi yang baik merupakan salah satu aspek penting dalam upaya menghilangkan ancaman pandemi. Ia berharap dapat memperdalam kolaborasi CEPI dengan pemerintah Indonesia dan industri life-science-nya, seiring dengan upaya CEPI untuk menghilangkan ancaman pandemi.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Bio Farma Soleh Ayubi menyampaikan PT Bio Farma memiliki pengalaman yang matang di pasar global vaksin. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang produksi vaksin untuk mendukung kebutuhan vaksin global. Untuk diketahui sejak tahun 1997, 20 produk vaksin PT Bio Farma telah mendapatkan sertifikat prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Saat ini, PT Bio Farma merupakan salah satu dari tujuh pemasok WHO teratas berdasarkan volume dengan kapasitas produksi 3,1 miliar dosis per tahun dan telah menjangkau sebanyak 700 juta pengguna di seluruh dunia.

“Ke depannya kami harap dapat terus berkontribusi pada pemerataan akses vaksin di tingkat global sebagai upaya keberlanjutan dalam memerangi ancaman pandemi di masa mendatang,” papar Soleh. (AN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya