Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemendiktisaintek Batalkan Pemangkasan Anggaran Beasiswa

Sidharta Aria Agung
14/2/2025 19:58
Kemendiktisaintek Batalkan Pemangkasan Anggaran Beasiswa
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.(Dok. Antara)

MESKI ada efisiensi anggaran, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) membatalkan efisiensi anggaran dengan memangkas Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Dengan demikian dana beasiswa diberikan kepada para mahasiswa tetap berjalan tanpa adanya pemangkasan anggaran beasiswa.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Indonesia, Heri Hermansyah, Jum'at (14/02/2025) petang. Menurut Heri, ini keputusan baru yang ditetapkan Kementerian Diktisainstek. Sebelumnya Kemendiksaistek mengeluarkan kebijakan tentang efisiensi anggarap yang berdampak pada BOPTN.

"Efisiensi anggaran yang kita dengar kemarin dalam RDP antara Diktisains dengan DPR, ini tentunya menjadi perhatian oleh perguruan tinggi. Dan hari ini kita dengar informasi Kementerian Keuangan bahwa tidak ada pemotongan untuk pos-pos yang terkait beasiswa"

Heri menegaskan, nantinya kampus UI akan melakukan penelusuran terkait kemampuan masing-masing mahasiswa dalam membayar uang kuliah. Untuk itu UI akan membentuk tim dengan melibatkan para mahasiswa guna memberikan beasiswa atau batasan pembayaran uang kuliah yang tepat sasaran.

Sebelumnya, isu tentang anggaran pemangkasan anggaran beasiswa ramai diperbincangkan. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyoroti sejumlah kejanggalan dalam pengelolaan anggaran pendidikan tahun 2025. Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, menilai pemotongan anggaran bukan hanya bermasalah pada nominalnya, tetapi juga pada perencanaan dan distribusinya.

"Ini jelas menunjukkan lemahnya visi Presiden terkait pendidikan. Bisa jadi, pendidikan memang tidak menjadi prioritas utama dalam pemerintahan saat ini. Lalu, sebenarnya ke mana arah pendidikan kita?" ujar Ubaid. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya