Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

UPI Bidik 11.894 Mahasiswa Baru pada 2025

Naviandri
08/2/2025 18:00
UPI Bidik 11.894 Mahasiswa Baru pada 2025
Ilustrasi(Dok UPI)

TAHUN ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membidik 11.894 mahasiswa baru dari berbagai program studi. Namun diperkirakan tahun ini jumlah peminat masuk UPI diperkirakan akan jauh lebih tinggi. Pada tahun ini, UPI menyediakan kuota sebanyak 11.894 mahasiswa baru, dengan rincian SNBP 3.671 kuota, SNBT 5.437 kuota dan Seleksi Mandiri, 2.786 kuota.

Rektor UPI Prof. M Solehuddin Sabtu (8/2) menyatakan bahwa jumlah pendaftar diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan tren tahun lalu, jumlah pendaftar jalur SNBP mencapai sekitar 40 ribu orang, sedangkan jalur SNBT mencapai lebih dari 50 ribu pendaftar.

"Namun, jumlah mahasiswa yang diterima tetap mengacu pada kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jumlahnya sekitar 12 ribuan yang diterima," ungkap Solehuddin pada pembukaan Open Visit UPI 2025.

Menurut Solehuddin, tujuan diadakannya Open Visit yaitu untuk menarik minat mahasiswa. Sebuah kegiatan sosialisasi dan promosi seleksi penerimaan mahasiswa baru Tahun 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada calon mahasiswa mengenai tiga jalur seleksi yang tersedia, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), serta Seleksi Mandiri UPI.

"Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kewajiban institusi, tetapi juga sebagai upaya untuk menemukan calon mahasiswa yang paling cocok dengan UPI," jelas Solehuddin.

Solehuddin menambahkan, Open Visit ini juga dimaksudkan agar calon mahasiswa mendapatkan informasi yang tepat mengenai jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Harapannya, mereka dapat memilih program studi yang benar-benar cocok sehingga bisa berkembang secara maksimal dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

"Untuk diketahui tahun ini, UPI tidak akan ada pembukaan program studi (prodi) baru, karena UPI sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi akreditasi nasional pada tahun 2026," papar Solehuddin.

Ini kata Solehuddin juga memastikan bahwa semua prodi yang ada saat ini sudah memenuhi standar akreditasi sebelum membuka yang baru. Oleh karena itu, pada tahun ini ada moratorium sementara untuk pembukaan prodi baru.

"Meskipun demikian, UPI tetap berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyiapkan tenaga pengajar dan sarana pendukung agar prodi yang ada tetap unggul dan kompetitif," ujar Solehuddin.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya